Uang atau Bahagia?
Masih seputar uang dan bahagia. Sebenarnya
aku menuliskan mengenai topik ini hanya sekedar iseng belaka. Berdasarkan mengenai
kesimpulan yang aku tarik dari kejadian-kejadian yang seakan akan menghubungkan
mengenai uang dan kebahagiaan.
Bukan berarti uang banyak maka
mendapatkan kebahagiaan
yang berlimpah. Hanya saja ada keterkaitan antara memilih uang atau kebahagiaan. Tetapi dua kisah tentang uang atau bahagia dalam "Uang atau Bahagia?" didukung dengan buku bacaan yang aku baca beberapa hari lalu. Judulnya adalah “Pemulihan Jiwa” karya Deddy Sumanto.
yang berlimpah. Hanya saja ada keterkaitan antara memilih uang atau kebahagiaan. Tetapi dua kisah tentang uang atau bahagia dalam "Uang atau Bahagia?" didukung dengan buku bacaan yang aku baca beberapa hari lalu. Judulnya adalah “Pemulihan Jiwa” karya Deddy Sumanto.
Buku pemulihan jiwa adalah sebuah
buku mengenai dorongan motivasi yang berlandaskan dari ilmu psikologi. Inti dari
si Deddy Sumanto adalah bahagia datang dari dalam diri, bukan karena suatu
alasan, bukan karena seseorang, bukan karena suatu waktu, atau bahkan bukan
karena material belaka. Bahagia adalah bahagia. Dimana seseorang dapat
berbahagia tanpa suatu alasan yang jelas. Mungkin terdengar sedikit aneh. Tidak
akan ada orang bahagia tanpa suatu alasan, dan tidak ada seorangpun yang dapat
bahagia jika tidak ada pemicunya.
Gambar Buku Pemulihan
Jiwa karya Deddy Sumanto
Aku menyadari maksud dari Bang
Deddy Sumanto. Sesungguhnya ini berhubungan dengan tingkat religius seseorang. Aku
pernah mendengar ajaran Hindu mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh terikat
dengan duniawi maka seorang Hindu akan mencapai Moksa. Moksa adalah tujuan
akhir agama Hindu dimana atma/jiwa Hindu akan bersatu dengan Tuhan. Dimana jika
dihubungkan dengan bacaan Pemulihan Jiwa, seseorang diajak untuk bahagia tanpa
adanya alasan dari luar. Yaitu bahagia dari dalam dirinya. Secara bebas
diartikan bahwa seseorang tidak terikat dengan hal-hal duniawi.
Simpel ajakan dari bang Deddy
Sumanto. Beliau mengajak banyak orang untuk bahagia karna dirinya sendiri,
bahagia tanpa harus dari alasan luar, menghargai diri sendiri dengan tidak
terpengaruh dari orang lain, dan selalu melakukan hal-hal positif yang
mendukung diri untuk terus berkembang. Satu point simpel namun terasa amat
berpengaruh ada dari satu kalimat didepan buku Bang Deddy, yaitu “Kekuatan ada
disaat Aku Ikhlas”.
Dari situ aku melihat satu hal
kecil, satu hal luar biasa. Tidak dapat dipungkiri uang adalah segalanya. Uang
disejajarkan dengan kesejahteraan. Seseorang sejahtera maka ia dikatakan
bahagia. Tetapi, ada beberapa hal yang terkadang tidak hanya diukur dari sebuah
kata “uang”. Namun bagaimana seseorang memilih untuk menjadi bahagia tanpa
syarat apapun dan tidak menjadikan uang sebagai prioritas utama serta syarat
untuk mencapai suatu kebahagiaan.
Oiya, buku ini hadir dengan
beragam seri. Aku telah membaca buku Pemulihan Jiwa jilid 1 dan 2. Masih banyak
buku hasil karya Bang Deddy Sumanto yang menginspirasi, memberikan motivasi
untuk bisa bangkit dari keterpurukan, menciptakan kebahagiaan dari dalam diri,
dan sebagainya. CD motivasi yang ada didalam setiap buku memberikan arti
tersendiri untuk bisa memasukkan banyak hal positif ke dalam alam bawah sadar
kita.(AV)
Salam cermen!
Salam Cerita Permen!
Asri Vitaloka
Instagram : Asri
Vitaloka
@vitalokaAsri
No comments:
Post a Comment