Setiap orang di dunia memiliki masalah masing-masing. Sekarang,
bagaimana setiap orang menyikapi dan melihat sudut pandang setiap masalah. Bisa
dijadikan ribet atau tidak ada masalah sama sekali.
Disaat kebanyakan orang tidak dapat membantumu, sebuah telepon ke teman
nan jauh disana membuat hati semakin tenang. Hanya karena sebuah saran, sebuah
nasihat, dan sebuah wejangan...
Siapa yang tidak ingin punya
masalah? Mending jangan hidup saja. Sebuah masalah bisa berakibat banyak hal.
Terkadang kita menyikapi dengan enteng, tetapi tidak sedikit yang menanggapi
dengan luar biasa panik. Mungkin anda salah satunya?
Belum lama ini aku telah
menghabiskan sebuah buku mengenai “Belajar
Goblok dari Bob Sadino”. Sedikit banyak mengajarkan hal-hal yang terlupa
saat menjalani hidup. Banyak kegiatan pembelajaran disekolah mempersiapkan anda
sebagai seorang pemimpi, seorang pelaku dengan segala perencanaan yang matang.
Dalam buku tersebut dikatakan sebagai seorang entrepreneur, beliau tidak memiliki tujuan/rencana untuk setiap
tindakannya. Ia selalu percaya bahwa pelaku pembuat rencana dalam hidupnya
adalah Tuhan.
Terkadang kita sebagai pelaku
kehidupan lupa bahwa semua yang terjadi sudah harus terjadi atas kehendak
Tuhan. Setiap perencanaan yang dibuat akan berhasil jika hanya diberikan izin
oleh Tuhan. Dan setiap perencanaan yang tidak berjalan sesuai rencana maka akan
dikatakan sebagai sebuah masalah. “Dan
kenapa musti melakukan perencanaan jika
tidak 100% akan berhasil? Maka lalui saja dengan apa adanya sesuai rencanaNya
because he is my master planner”, sedikit kutipan dari buku Bob Sadino.
Semua orang akan berlomba-lomba
melakukan perencanaan atas hidupnya. Semua akan bahagia jika perencanaannya
berhasil, namun akan merasakan kesedihan teramat sangat jika itu terjadi tidak
sesuai harapan. Lalu apa yang sesungguhnya terjadi? Terkadang anda lupa bahwa
manusia hanyalah pelaku. Jika tidak berjalan sesuai harapan, maka Tuhan sedang
menginginkan anda menerima hal tersebut.
Sedikit permasalahan yang pernah
aku alami belakangan ini membuat pikiran serasa mau pecah. Banyak rasa tidak
nyaman sehingga membuat stress memuncak. Ingin rasanya semua masalah selesai
semudah dengan menghapus Ctrl+A dan delete. Tapi, tentunya tidak semudah itu.
Bahkan jalan-jalan di mall pun sudah tidak mengubah banyak hal. Lalu, apa yang
bisa dilakukan? Tidak ada. Tapi sebuah telepon kepada seorang teman mengubah
banyak hal.
Tenang saja acik, semua akan selesai pada waktunya. Saat ini masalah
yang kamu dapat merupakan ujian buat kamu. Dan kamu sudah tau bahwa ini ujian.
Tuhan sedang menunjukkan sesuatu. Dia sayang dengan kamu, makanya kamu diuji.
Disaat ada masalah, maka kamu masih diperhatikan olehNya. Anggap saja semua
masalah sekarang adalah ujian yang kamu sudah tau jawabannya dan akan menjadi
satu hal yang membahagiakan jika semuanya berhasil kamu lewati dengan lapang
dada, penuh sabar, dan penuh keihlasan. Setelah ini, pastinya akan ada hadiah
untuk setiap ujian yang berhasil dilewati!
(UDGK-seorang kawan Asri Vitaloka)
Hanya dari sebuah buku dan sebuah
telepon kepada teman kembali mengingatkan aku pada sesuatu yang hampir terlupa.
Aku lupa bahwa sebagai manusia, kita dianjurkan jangan merasa terlalu pintar
dalam menjalani hidup. Karena sepintar apapun anda, jika Tuhan tidak
menghendaki maka tidak akan terjadi apapun. Masalah akan selalu ada, namun
haraplah bersadar bahwa semua terjadi karena sudah seharusnya terjadi. Seperti
Bob Sadino yang mengatakan dirinya selalu hidup tanpa tujuan dan rencana. Maka
sedikit banyak tirulah beliau. Disaat semua orang masih terpikat dengan
indahnya dunia dengan segala perencanaan hidup akan benda-benda duniawai, maka
Bob Sadino hadir dengan hidupnya yang selalu berpasrah dengan Tuhan.
Sesungguhnya disaat anda
memberikan seluruh hidupmu kepada Tuhan dengan berpasrah kepadaNya, maka
hidupmu akan indah “because he is your
master planner” yang tidak akan salah dan selalu memberikan apa yang kamu
butuhkan bukan hanya apa yang kamu inginkan. Jadi, jangan dipikirkan semua
masalah dengan serius ya, selain bisa memicu penyakit dalam tubuh bermunculan. Percaya
pada Tuhan, apapun yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi begitu. CMIIW. (AV)
Instagram : asri_vitaloka ; Twitter : @vitalokaAsri;
No comments:
Post a Comment