Gambar "Tim survey nyong & nona di dermaga Namosain, Kupang"
Siapa bilang dermaga cuma buat bersandarnya kapal? Mungkin di tempat
lain iya, tapi di Kupang berbeda. Sebuah dermaga yang tak jauh dari pusat kota
Kupang jarang dihampiri kapal. Tak jauh lokasinya, karena Kupang memang dekat dengan laut.
Tak jarang anda bahkan bisa melihat garis laut saat menuju perjalanan kesana.
Dan lagi, sama seperti biasanya di hari Sabtu menjadi ajang untuk menjelajah kota Kupang. Kali
ini, kami akhirnya memilih sebuah dermaga.
Jika anda penduduk kota Kupang
asli, maka pasti anda mengenal daerah Namosain. Saat anda melanjutkan
perjalanan jauh hingga ke Tenau maka anda akan mendapatkan pelabuhan yang
menjadi tempat berlabuh beberapa kapal besar sebelum melanjutkan kembali perjalanannya.
Kali ini perjalanan kami tanpa
disenggaja. Waktu weekend yang sedikit membuat kami harus memilih tempat yang
tidak terlalu jauh sebagai tempat untuk berlibur. Akhirnya kami berjalan menuju
dermaga Namosain. Aku menyebutnya begitu karna kalau tidak salah nama daerahnya
Namosain.
"Please bro! Mukanya kedeketan ituloh yang lain ngga keliatan. (emot senyum)"
-Instagram : @asri_vitaloka
Perjalanan menuju ke tempat
tersebut tidaklah jauh, hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Dalam perjalanan
anda akan menikmati jalanan yang tidak hanya lurus, namun juga menanjak dan
sedikit berkelok. Sebelum sampai ditempatnya anda akan melihat beberapa penjual
ikan mengelar dagangannya disepanjang jalan. Maklum, Kupang yang dikelilingi
laut memiliki hasil laut berlimpah dan dijadikan sebagai penghasilan utama oleh
beberapa warga setempat. Tidak hanya penjual ikan, anda akan melihat beberapa
pohon palm besar sepanjang perjalanan.
Dermaga tersebut tergolong jarang
terlihat kapal bersandar. Kemungkinan hanya digunakan untuk beberapa kondisi,
seperti tidak ada dermaga kosong yang dapat disandarkan. Tidak ada pintu masuk
atau papan besar sebagai penanda bahwa itu adalah sebuah dermaga. Namun,
pipa-pipa besar yang terpajang diujung dermaga dekat jalan menjadi penanda
ujung tempat tersebut.
Tidak sedikit warga menghabiskan
waktu untuk memancing di ujung dermaga jika sore tiba. Selain itu, beberapa
nyong dan nona sesekali terlihat menghabiskan waktu disana. Yah, salah satunya
kami. Tapi, maaf bukan modus buat cari jodoh ya. Kalau pas ada, yah berarti rejeki!
Sekedar menghabiskan waktu
menikmati air laut dan angin pinggir pantai. Namun, bedanya anda berada diatas
dermaga. Dari ujung dermaga, anda dapat menikmati lekukan ujung kota Kupang. Berbeda
dengan nyong-nyong (baca : anak muda lelaki Kupang) saat berada disana, mereka
memanfaatkan dermaga sebagai tempat untuk terjun bebas ke dalam air laut. Mungkin
berbahaya, namun mereka seakan sudah biasa melakukannya dan tanpa ragu
menggunakan segala bentuk gaya sebelum sampai ke dalam air. Bahagia dan tawa keras tak jarang keluar sebagai penanda bahwa mereka senang melakukan hal tersebut.
Sesudah sampai disana, tak banyak yang dapat dilakukan. Namun cukup untuk menghilangkan kepenatan dengan pelanggan dan rutinitas sehari-hari. Oiya, jangan lupa juga untuk mengambil gambar sebanyak mungkin karena pemandangannya begitu menyenangkan! Tak cuma itu, pencahayaannya juga begitu bagus di sore hari.
Sesudah sampai disana, tak banyak yang dapat dilakukan. Namun cukup untuk menghilangkan kepenatan dengan pelanggan dan rutinitas sehari-hari. Oiya, jangan lupa juga untuk mengambil gambar sebanyak mungkin karena pemandangannya begitu menyenangkan! Tak cuma itu, pencahayaannya juga begitu bagus di sore hari.
- Pemandangan sebelum perjalanan menuju Dermaga Namosain -
Catatan :
Dari dermaga tersebut, ada satu momen yang menurut aku agak
menyenangkan. Kupang memiliki mayoritas umat beragama Kristen dengan salib
sebagai simbolnya dan sebelum sampai disana, anda akan melihat 3 buah salib
terpaku dengan kayu besar tepat di tembok dengan pemandangan birunya laut dan
dermaga pun terlihat dari sudut tersebut. Begitu indah, dan juga dengan
lokasinya yang tepat didepan gereja. Beberapa foto akan disajikan diatas.(AV)
Check our intagram
for the video. My best friends comes with me for enjoy the holiday and that’s
so fun! My address instagram is @asri_vitaloka.
And please enjoy my
other story about NTT.
There is story about “KejarMatahari di Bukit Cinta” & “Kunjungi Kristal dalam Goa”!
No comments:
Post a Comment