created by : asri_vitaloka
Siapa bilang bahagia itu susah? Menurut kamu bahagia itu apa?
Sebuah pernyataan dan pertanyaan di suatu pagi saat pertemuan di kantor
membuka beberapa pemikiran. Terkadang banyak orang lupa kalau bahagia itu tidak
susah. Bahwa untuk mewujudkan suatu kebahagiaan tidak diperlukan target tinggi
yang harus tercapai terlebih dahulu.
Cukup dengan tersenyum lepas dan mengangkat semua beban. Bagaimana
caranya? Dengan mengubah sudut pandang anda, dari negative menjadi ke kuadran
positif! Dan itu saja cukup.
Begitu banyak orang berlomba
untuk menciptakan suatu target yang spektakuler. Target tinggi akan diimbangi
dengan usaha keras yang semakin keras sehingga mampu mewujudkan semua yang
diinginkan. Begitu tercapai, maka bahagia didapat. Inilah yang menjadi paradigma
semua orang. Bahwa bahagia dan sukses adalah saat semua target yang diinginkan
tercapai. Padahal?
Sebuah pertanyaan muncul. Bagaimana
anda menyikapi bahagia? Dan tidak disangka-sangka, bahwa jawaban sesungguhnya
adalah bahagia itu suatu keadaan dimana anda tidak memiliki beban dan dapat
tersenyum lepas apapun situasi juga kondisi yang sedang terjadi. Jika target
yang anda buat tidak terwujud, maka beban yang akan anda dapatkan. Jika beban
hidup sudah terbentuk, lalu bagaimana anda bisa merasakan sebuah kebahagiaan?
Sebuah buku “Free! Cintai
Pekerjaan Anda, Cintai Hidup Anda” dari Chris Barez-Brown mengubah beberapa
sudut pandang saya mengenai pekerjaan. Dulu pekerjaan saya hanya menyisakan
lelah, jauh dari rasa syukur, dan mengomel sepanjang hari. Namun kini semua
berbeda.
Ingat makna bahagia itu apa?
Bahagia hanya tentang bagaimana
kamu mengambil sudut pandang dari suatu keadaan. Semua keadaan pasti ada sudut bahagia
dan sudut menyedihkan. Jika kamu sudah pandai mengambil sisi bahagia dari
setiap kebahagiaan maka tidak perlu banyak target yang diperlukan untuk
menciptakan kebahagiaan.
Seperti sebuah cerita singkat
mengenai seorang ibu yang memiliki dua orang anak, satunya gadis penyewa payung
dan lelaki penjual es. Ibu memang terkenal selalu mengkhawatirkan anak-anaknya.
Begitu juga ibu yang ini. Beliau begitu sering menangis. Di kala hujan turun,
si ibu menangiskan anak lelakinya yang takut karena jualan esnya tidak laku. Dikala
panas terik matahari, si ibu menangis kembali untuk keadaan gadisnya dengan alasan
takut jualan gadisnya tidak laku kembali. Jadi, ibu akan menangis walaupun
hujan atau panas melanda. Nah, sekarang pikirkan jika ibu merubah sudut
pandangnya. Di kala hujan, ia akan mengucap syukur karena anak gadisnya akan
mendapat banyak pelanggan penyewa payung. Dan ia akan mengucap syukur lebih
lagi saat panas terik karena anak lelakinya akan habis menjual es jualannya. Lihatlah
dua situasi dengan sudut pandang berbeda namun dapat menciptakan perasaan yang
berbeda sekali. Tentunya anda tidak ingin situasi tertentu menyebabkan anda
merasa tidak bahagia? Maka, mulai sekarang rubahlah sudut pandang anda sesegera
mungkin.
“Bahagia itu sederhana, hanya dengan diri yang tanpa beban dan bisa
tersenyum lepas apapun situasi dan kondisi disekitar”
Jangan pernah menunda
rasa “Bahagia”.
Ada yang mengatakan,”saya akan
bahagia jikalau nanti sudah pensiun dengan rumah, mobil, uang banyak dan
anak-anak yang telah sukses dan saya akan segera mendapatkan itu!”. Jika anda
sadar, begitu pensiun anda sudah tidak sesehat sewaktu muda. Begitu susah untuk
menikmati banyak hal, karena keterbatasan fisik. Semuanya anda miliki, begitu
juga waktu. Tapi apakah masih bisa senikmat menikmati hari sewaktu masi muda,
sehat, dan tidak terbatas gerak?
Jangan pernah merasa anda akan
bahagia di kala anda sudah masuk waktu pensiun kelak. Berbahagialah sekarang!
Saat ini dan kalau perlu detik ini juga! Anda tidak memerlukan tempat liburan,
kawan menyenangkan, atau benda paling mahal sedunia. Yang anda butuhkan adalah
keinginan untuk bahagia. Dan ingat bahagia muncul dari dalam diri anda dengan
menciptakannya dari dalam pikiran anda.
“Maka mulailah kebahagiaan anda dari sekarang, saat ini, dan kalau bisa
detik ini juga”
Jangan biarkan orang
lain menjadi Penghalang!
Anda tidak dapat membuat semua
orang bahagia terhadap anda. Maka jangan sibukkan diri anda untuk mewujudkan
itu. Memang, sungguh mulia kalau bisa membuat orang lain bahagia terhadap anda
namun tak jarang anda akan susah mendapatkan kebahagiaan anda sendiri. Akan ada
selalu orang yang mengeluarkan pendapat baik tentang anda, dan selalu ada orang
yang mengambil bagian sebagai kritikus pedas dalam hidup anda. Lalu, siapkan
anda untuk memberikan waktu terbatas anda untuk orang-orang yang bahkan tidak
mementingkan anda dalam hidupnya? Sungguh anda hanya membuang waktu.
“Selagi anda masih berada dalam nilai-nilai yang dianggap penting dalam
hidup, maka anda dianggap sudah benar. Lalu keluarkan semua hal yang bisa
membuat anda bahagia dan jangan buang waktu untuk orang lain yang tidak terlalu
peduli!”
Tanyakan kepada diri anda,”Apakah anda bahagia saat ini?”
Jawaban saya adalah “YA!”. Terimakasih
untuk setiap momen yang bisa saya rasakan setiap saat dimanapun saya berada,
dengan siapapun orang disekitar saya, dan bagaimanapun itu terjadi. Secara kebetulan
saat ini saya merayakan hari raya Nyepi dimana semua umat Hindu sedang
merenungkan dirinya. Kembali menjalankan hari penyepian tanpa melakukan banyak
hal yang berarti. Kembali mengingat seperti apa kehidupannya sebelumnya dan
menyadari seperti apa dirinya sehingga menjadi lebih baik di kemudian hari. Dan
kesempatan kali ini saya jadikan sebuah momen dimana saya dapat menjadi lebih
bahagia dari sebelumnya tanpa ada hal-hal dari luar sebagai penghalang.
Sesungguhnya satu hal sederhana
bisa mengubah banyak hal, yaitu “Berusahalah
untuk tidak terikat pada apapun, maka kebebasanlah yang kamu dapatkan. Jika hidupmu
telah bebas, maka kebahagiaanlah yang terjadi kemudian. Percaya atau tidak!”
Dan Hindu mengajarkan ini sudah
sejak lama!
Calon penulis
Asri Vitaloka
No comments:
Post a Comment