Siapa yang percaya? Setiap keinginan tidak ada yang tidak dapat
terwujud. Semua tergantung dari diri anda. Apakah akan yakin bahwa bisa
terwujud atau tidak. Jika tidak, katakan “bye” pada keinginan anda. Pergi
menuju Kelimutu menjadi satu keinginan yang harus terwujud dan tercapai dengan
beberapa orang yang mendukung. Dan itu terjadi padaku.
Sabtu dan Minggu di salah satu akhir pekan bulan Agustus menjadi langkah baru dalam perjalananku di NTT. Dua hari berharga ditengah segala kesibukan yang seakan melekat dalam rutinitas harian. Kemudian berubah menjadi perjalanan singkat menjelajahi wisata alam di Ende, Flores. Mulai dari Pantai Batu Hijau, Taman Renungan Bung Karno, Wologai, hingga sampai di tiga danau Kelimutu.
Jangan kira aku akan membahas mengenai Kelimutu secara
lengkap. Sudah terlalu banyak di review
oleh para blogger diluar sana. Yah, sekarang yang ringan dulu
lah. Tentang selfie aku aja lah ya?
(Dijamin baru buka langsung close tab).
Perjalanan dua hari disiapkan dalam waktu 1 bulan kurang.
Dengan mengandalkan mbah google yang
selalu setia dan tidak pernah bohong, maka kami mendapatkan beberapa tempat
wisata yang dirasa memungkinkan untuk dikunjungi selama perjalanan “Road to
Kelimutu” berlangsung. Jika sebelumnya perjalanan sailing tour menggunakan
agen perjalanan jalan2terus? Kali ini kami sedikit mandiri dengan membuat semua
itenary sendiri.
Ada beberapa tempat yang menjadi list kami dalam pencarian
tempat wisata di Ende. Sebagian besar review menuliskan mengenai Taman Renungan
Bung Karno, rumah pengasingan bapak Bung Karno lagi, kampung adat Wologai.
Secara tanpa sengaja aku mengetahui informasi mengenai Blue Stone Beach dan air
terjun Morundao di desa Moni. Nah mau tau seperti apa keseruan kami dalam
mempersiapkan travelling kali ini.
Yuk, simak deh!
1. Persiapan Mencari Tempat
Mulai membuka banyak blog,
review dari para traveller diluar
sana. Catat semua informasi penting. Jangan lupa untuk melihat kelebihan dan
kekurangan dari tempat wisata atau hotel yang akan dikunjungi. Yang paling
penting dalam melakukan persiapan adalah dari segi kebutuhan uang yang
diperlukan. Kan, bahaya kalau sampai sana ternyata duitnya kurang. *joke*
Selain semua diatas. Jangan lupa membuat perkiraan dari segi
jarak dari tempat satu ke tempat lainnya. Tak lupa untuk menambahkan medan
perjalanan dan keadaan wisata. Buat jaga-jaga mau pake baju warna apa biar
difoto ketjeh badai sis!
2. Membuat Itenary Sederhana
Sudah puas cari info. Sekarang kumpulkan informasi terkini
yang membatu dalam perjalanan nanti, seperti nomer kontak telepon yang dapat
dihubungi. Kemudian mulai diurutkan dari jam kedatangan, tempat wisata 1, 2,
dan 3. Tempat makan dimana, hotel dimana, atau ngemper dimana. Tak lupa untuk
memberikan informasi dengan spot foto terbaik yang dapat diambil. Jadi, sudah
sampai sana tidak bingung mau foto dimana. *tetep ya sis*
3. Mulai
telepon om-om
Please, jangan stress duluan kalau aku nyebut om-om. Ini
ngga seperti yang kalian bayangkan kok. Bener!
Sudah yakin dengan itenary
awal, maka mulailah mencari informasi langsung ke agen agen hotel dan travel
yang meyakinkan. Tanya harga awallah, tanya bisa kemana aja, kemudian minta
harga diskon sedikit sampai terus melas-melas buat minta diskon dasyat. Yah,
maaf yak! Namanya juga anak baru kerja. Kan mayan buat nge-mall lagi kalau
pulang duitnya. He.
4. Cuzz!
Sudah pasti semua, maka saatnya cuzz! Aku baru denger
ternyata “cuzz” ini adalah salah satu bahasa karena dipakai di
Habibie dan Ainun 2 di salah satu layar lebarnya tahun 2016 sebagai pertanda
bahwa seseorang akan pergi dan seakan-akan sebagai sapaan good bye atau see ya.
Pernah denger? Kalau belum, aku rasa kalian ngga kekinian banget deh masa belum
nonton sih. Tapi, itu udah habis sis di bioskop. Jangan sedih ya nanti juga
tayang di tv. *gaya ngomong anak kekinian*
Back to the topic!
Dengan membawa sebuah ransel dengan semua barang ootd-an dan aksesoris foto maka
berangkat sudah kami dari bandara Kupang dan memulai perjalanan selama hampir 2
hari 1 malam di Ende, Flores!
Yah, begitulah persiapan yang tidak terlalu matang namun
terlalu mantap karena besarnya tekad untuk mengunjungi danau Kelimutu.
Beberapa tips buat kamu dari aku yang tumben jalan-jalan.
- Jangan pernah percaya “kata temen” sebelum mau pergi kemana-mana. Jadikan referensi namun jangan terlalu dipercaya. (apaan ya?)
- Pastikan kamu mengajak teman yang ngga buat stress pas dijalan, kaya ngajak aku. Dijamin temen-temen aku mual semua kalau ngajak aku jalan, padahal yang ngajak aku. Bingung kan?
- Mulai deh buat stuff list (baca: barang bawaan) yang akan dibawa. Jangan banyak bawa barang aneh, minimal baju ootd-an, topi andalan, kain-kain daerah (lagi hits) atau kamera yang MP besar. Jangan rugi ya, udah mahal beli tiket dan bayar travel terus hasil fotonya jelek. Rugi sis, rugi…!
Oke, mungkin sekian review aku mengenai persiapan menuju sentuh danau
Kelimutu. Terimakasih banyak buat Mas Robby yang sudah setia melihat
iklan-iklan promo tiket dan credit card-nya. Mba Vika yang sudah mau bawain
kami yukata buat ootd-an di atas Kelimutu. Dan Mba Priska, teman setia aku
kemana-mana yang jagain aku takut ntar ilang atau diculik pangeran kuda putih.
Mau tau keseruan kami berempat dalam upaya menyentuh 3 danau Kelimutu? Jangan
ketinggalan.
Salam, calon penulis.
Asri Vitaloka, Ni
Wayan.
Instagram :
@asri_vitaloka
No comments:
Post a Comment