jalan sendiri di bukit Padar island
“Aku akan kesana lagi!”,ucapku saat baru turun dan menyelesaikan sailing trip Mei 2016. Tanpa terduga kesempatan kembali datang. Setelah mencoba menjajaki sailing trip di tahun lalu. Kini, aku kembali dalam kesempatan, teman, dan cerita yang berbeda. Dulu mencari Toka, kini saatnya bertemu Manta.
Pasti sudah tak asing dengan beberapa foto di Pulau Padar, Gili Laba,
atau birunya salah satu spot Laut Flores. Kau orang Indonesia? Harus pernah
kesini ya. Karena kalau diliat diruang tunggu, mungkin hanya 10% saja penumpang
bandara Labuan Bajo yang berasal dari Indonesia kala itu. Haha, pokoknya ngga akan pernah
ada kata cukup untuk Laut Flores. Bahkan untuk seorang seperti aku yang awalnya
tak menyukai pantai dan dunia bawah laut.
“Pernah kesana” tak menjadikan aku kapok ya buat datang
lagi. Jangankan untuk mandi air laut, buat ke pantai saja sudah malas setengah
mati. Namun Flores memberikan aku pemandangan berbeda. Aku jatuh cinta.
nyampe bandara goyang dulu
sudah bandara, lanjut pelabuhan
Butuh waktu sekitar 3D2N saat mengunjungi Laut Flores. Kami berkumpul bersama
teman baru. Datang dari Banyuwangi, Bali, dan Kupang. Kami berkumpul untuk
sama-sama menikmati indahnya pemandangan laut dan pulau Flores. Berbagai pemandangan
yang menyenangkan muncul satu persatu untuk memanjakan mata penumpang kapal. Mulai
dari pelangi yang muncul setelah hujan gerimis, ubur-ubur yang lewat dipinggir kapal,
ikan kembung yang nyasar diatas laut, hingga Manta yang pamer keberadaannya
ditengah lautan. Pokoknya satu kalimat,”Thanks banget GOD!”.
DAY 1
Dengan mantab ditengah hari yang terik. Naik kapal dengan semua barang
bawaan yang isinya pakaian OOTD, peralatan kamera lucu, dan makanan sehat ala
chiki dan coklat! Jadi berangkatlah kami, sebelas anak muda perantauan mencoba peruntungan mengarungi
lautan Flores. Yuklah, dilihat kami kemana aja.
Pulau Kelor,
Pulau dengan Palung
Pulau pertama yang menjadi tujuan kapal kami. Pemandangan
menakjubkan di kala kau mencoba untuk tracking
ke atas bukit. Akan terlihat pemandangan kapal yang begitu dekat dengan bibir
pantai. Palung yang ada disekitar pantai menjadi alasan kenapa kapal dapat
menepi begitu dekat.
Pulau ini bukan tempat spot terbaik untuk melakukan snorkeling. Namun, kalian harus naik ke
atas bukit ya. Aku nyari keliling untuk melihat kelor tapi entahlah tidak
terlihat satupun sayur Kelor ditanam disana. Haha.
jangan lupa selfie dulu pas sepi
Pulau Rinca, Tempat Arisan Komodo
Saat menuju Pulau Rinca dibutuhkan waktu sekitar dua jam
dari Pulau Kelor. Walaupun ada sebuah pulau bernama Pulau Komodo? Namun, Komodo
lebih dapat terlihat di pulau ini. Lebih mirip kebun binatang Komodo. Yah,
bedanya Komodo disini tidak ada yang dikasi makan ya. Kata si pawang Komodonya
sih begitu ya. Nah, nanti akan ada sebuah tempat dibawah rumah panggung tempat untuk
si Komodo berkumpul, tiduran santai, atau mungkin mereka lagi arisan dibawah
sana. Entah deh.
Trus, kalau boleh kenalin. Nama si pawang Komodo yang bakal
bawa tongkat Wiro Sableng selama kita keliling tracking di Pulau Rinca adalah Ranger.
Nah sadar ngga kalau Komodo makan daging. Disana ngga dikasi makan. Kita ngunjungin Komodo. Jadi
Komodo pas lapar dan ngga dikasi makan. Berarti makannya daging? Kita daging? terus??
Lemesan bener langsung kaki eke.
pintu masuk rumah Komodo
please, aku yang baju biru bukan yang tiduran ya
tempat berkumpul Komodo buat bobo siang
kapal kecil si bapak yang punya
Pulau
Padar, Sejuta Spot Foto Terbaik tanpa Filter.
Kebetulan kami sampai di Padar saat sudah menjelang malam. Kalau
tiba agak cepat anda dapat menyaksikan penampilan sunset menakjubkan bahkan saat berada diatas kapal. Pedaran warna orange dengan latar tambahan bukit-bukit
Flores akan membuat kau hanya berdecak kagum.
Tapi ingat. Seberapa bagusnya kameramu. Akan ada beberapa momen yang
hanya bisa dinikmati oleh indra perasa manusia saja. Susah untuk menangkap dan
mengabadikannya dalam sebuah potret kamera 2D.
Sekedar informasi disana anda akan melihat sebuah tangga saat baru
akan memulai tracking di Pulau Padar.
Kau tak dapat menikmati snorkeling disini. Lautnya agak dalam dan sedikit kotor. Tapi, pemandangan diatas dijamin
ngga bakal rugi dan nyesel buat kamu yang udah beli tiket jauh-jauh ke Labuan Bajo.
Buat kalian yang memang mau mengunjungi Pulau Padar, bisa searching beberapa spot foto yang dapat diambil. Ada beberapa spot terkenal memang di Pulau Padar. Pemandangan dimana kau dapat berdiri ditengah kemudian terlihat dua cekung lautan luas dengan hamparan
hijau perbukitan. Ini baru luar biasa!
travel berdua lebih menyenangkan?
sekelebat rerumputan menghiasi alam dalam frame
when you get ready for photoshoot time
my fave view, dress, and time
Kalau mau liat sunrise? Berangkat keatas sebelum jam 5. Perjalanan akan membutuhkan sekitar setengah jam untuk tracking keatas. Jangan takut ngga kuat naik. Capeknya terbayar penuh kalau sudah nyampe diatas. Percaya deh.
rooftop of kapal 21
DAY 2
DAY 2
Capek keliling cari foto lucu dan kekinian. Kami nyampe juga di hari
yang harusnya seharian basah. Pulau Pink dan Manta Point menjadi tujuan utama
hari ini pokoknya. Mau tau keseruan dari si Manta yang pamer terus sama pengunjung barunya
hari itu? Yuklah liat dulu.
Pulau Pink,
Pasir Pink yang Memukau
Aku pernah liat pantai berwarna Pink dan itu di Lombok. Eh,
ketemu lagi di Flores. Nah, kalau disini terlihat dari kejauhan warna pink dari
si pantai. Kalian juga bisa snorkeling
disini. Tapi hati hati dengan arusnya ya. Kenceng banget!
Jadi kalau mau sekedar berjemur cantik dengan bikini. Silahkan
deh di Pantai Pink lucu ini!
Manta Point
Kalau kalian pergi ke Labuan Bajo cuma untuk melihat
satu-satunya buaya darat keturunan dinausaurus alias Komodo saja. Ah, rasanya ada yang kurang gitu ya.
Aku saranin untuk mengunjungi Manta Point yang menjadi satu destination wajib kalau sailing trip setelah Pulau Rinca. Kita tidak akan turun
ke sebuah pulau. Kalian hanya akan standby di
kapal sambil mantengin para manta yang berenang seperti sedang membuat
pertunjukan.
Kalian pernah liat Manta sebelumnya? Manta ternyata berbeda dengan Pari. Bedanya apa? Entah deh, aku juga
ragu beda dimana. Kayaknya si mereka sepupuan.
manta mengintip dari bawah air laut
kapal tetangga ngajak balapan
edisi berdamai dengan Manta(n) #ops
Oya, sekitar sana ada sebuah pulau juga yang mayan terkenal
ya. Namanya Taka Makassar. Tapi kami tidak mampir kesana. Jika dilihat dari kejauhan, pulau itu
terlihat jarang pohon dan hanya memiliki daratan yang tidak terlalu luas. Keliling pulau dengan
sekali lari juga bisa rasanya. Cobain aja.
kehidupan kapal untuk hari ini, besok, dan besok lusa
DAY 3
DAY 3
Sudah penuh memori kamera atau go pro kamu dengan Manta baik video atau
foto? Eits, masih ada lagi paket tracking dan snorkeling yang bisa kau rasakan
di Pulau Kanawa. Pulau dengan dermaga panjang dengan pos ticketing di
bagian depan pulau.
Pulau Kanawa,
Spot Terbaik Snorkling
Masuk Kanawa kalian bisa memilih apakah akan naik keatas atau
hanya snorkling di bawah. Kali ini
aku memilih snorkling. Ternyata biota
bawah lautnya luar biasa. Beragam ikan berenang disekitar dermaga dan seakan menarik perhatianmu untuk melihatnya dari dalam air.
Dari sekian banyak titik snorkling untuk sailing trip di Labuan Bajo, aku merasa hanya Kanawa yang memberikan pemandangan alam yang begitu luar biasa. Jangan lupa bawa peralatan snorkling anda untuk menikmati betapa indahnya bawah laut Indonesia, melalui Flores.
cantiknya menunggu sunrise di sekitar Kanawa
masih ngintip sunrise diantara jemuran teman kau (seru lo)
dokter muda dari Banyuwangi (tapi bukan asalnya)
cantiknya menunggu sunrise di sekitar Kanawa
masih ngintip sunrise diantara jemuran teman kau (seru lo)
back side mba Ragil, pencinta solo travelling
sunshine
Pulau Bidadari, Tempat Mencari si Pangeran
Aku bingung kenapa dinamakan Pulau Bidadari? Begitu tiba di pulau tersebut, anda akan segera dimanjakan dengan air laut berwarna biru terang dengan pasir putih pantai menakjubkan. Bersih dan berwarna terang saat diterpa cahaya matahari yang begitu terik.
Jangan cuma liat dan main air di pantai dengan cara biasa deh ya. Rasakan pengalaman lompat dari atas kapal dan terjun langsung ke air laut Pulau Bidadari. Percaya deh, awalnya takut dan deg-degan eh setelah itu malah mau diulang lagi. Tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan keamanan yaa.
Sekian sudah perjalanan singkat mengarungi laut Flores dengan jalan-jalan pake kapal dan tidur di kapal (baca: sailing trip) dengan orang baru dan pengalaman yang baru, yah walaupun beberapa tempatnya sama.
pemandangan pinggir pelabuhan
crew dadakan KM Dua Satu trip (11-14Mei 2017)
Menurut aku, sebuah perjalanan untuk jalan-jalan biasanya akan memberikan sebuah kesan. Lebih banyak memberikan kesan menyenangkan. Yah, walaupun terkuras energi, waktu, bahkan terkuras materi. Tapi percaya sama aku. Jangan pernah melangkahkan kakimu untuk bepergian. Aku hanya takut kamu takkan bisa berhenti.
Menurut aku, sebuah perjalanan untuk jalan-jalan biasanya akan memberikan sebuah kesan. Lebih banyak memberikan kesan menyenangkan. Yah, walaupun terkuras energi, waktu, bahkan terkuras materi. Tapi percaya sama aku. Jangan pernah melangkahkan kakimu untuk bepergian. Aku hanya takut kamu takkan bisa berhenti.
Sekilas cerita, dulunya aku sangat tidak menyukai pantai. Tapi begitu
ikut sailing trip to Labuan Bajo, apa yang terjadi? Melihat satu-satunya sisa
keluarga Dinasaurus di NTT, yaitu Komodo. Merayap, mengeliat, dan berharap
dapat memakanmu (maksudnya : jangan sampai termakan). Menemukan arti indahnya berada ditengah lautan dengan warna
birunya, warna hijau bebukitan, bahkan kuning orange berkas cahaya matahari
terbit dan tenggelam. Dijamin, kamu ngga akan mau pulang. Aku bahkan mengulangi
perjalanan sampai dua kali.
Ada beberapa sensasi yang dapat dirasakan jika kamu sailing trip di Komodo, nanti aku share ya. Begitu aku rampung bikinnya...
Ada beberapa sensasi yang dapat dirasakan jika kamu sailing trip di Komodo, nanti aku share ya. Begitu aku rampung bikinnya...
Calon Penulis, Asri Vitaloka
Instagram : @asri_vitaloka
Nah habis dari liat Komodo di Labuan Bajo, aku mau pergi liat bekas patahan tsunami di Maumere. Kaya apa ya? Mau tau? Klik link dibawah aku aja ya, siapa tau besok kamu yang kesana.
"Dua Hari di Maumere of Flores?"
Nah habis dari liat Komodo di Labuan Bajo, aku mau pergi liat bekas patahan tsunami di Maumere. Kaya apa ya? Mau tau? Klik link dibawah aku aja ya, siapa tau besok kamu yang kesana.
"Dua Hari di Maumere of Flores?"
cik di setting blogger kasi donk biar name/url bisa komeeen
ReplyDeletehay berkunjung balik yaaa
ReplyDeleteDuh pemandangannya cantik bener kak ^_^
ReplyDelete