Pernah begitu bersemangat terhadap sesuatu? Sudah sampai umur segini
aku baru menyadari akan kesukaanku. Pertama, aku suka mengambil foto bagus. Kedua,
mengolah dan mengeditnya. Ketiga, aku suka sekali berpindah dari satu tempat ke
tempat lainnya. Oke, sebenarnya lebih dari ketiga diatas? Kawan-kawan aku tau
aku suka sekali makan. Hahaha.
Namun, kalau boleh cerita. Aku paling moody banget kalau sudah mencoba
tempat baru. Suka atau tidak. Akan betah atau ngga. Tapi satu daerah yang
ternyata bisa membuat aku jatuh cinta, yaitu Flores. Dan saatnya aku berkunjung
ke “MAUMERE OF FLORES”. Mau tau wisata aku pas jalan di akhir bulan Mei lalu? Yuklah.
Dadakan kok. Setelah banyak jadwal kepergian mulai dari
Mudik awal April, Labuan Bajo di akhir bulan. Awal bulan ke Pandaan, mampir ke Batu lanjut ke Bali dengan teman angkatan Flash dan akhirnya sampai juga di akhir bulan Mei. Aku tergoda dengan ajakan untuk
mengunjugi kota Maumere.
Ini kali pertama aku kesana. Setelah sebelumnya pernah
menjajaki kota Ende. Sempat menyempatkan diri untuk berkeliling kota Ende mulai
dari Taman Renungan dan Rumah Pengasingan Bung Karno hingga “sentuh Kelimutu”.
Jadi dua hari Maumere-Ende, dapat apa ya?
Liat patahan Tsunami Maumere
Baru setiba Aku di Maumere dan baru juga aku mendengar kalau Maumere menjadi satu
titik terjadi Tsunami sekitar tahun 2002 (CMIIW). Kebetulan sekali, hari pertama akan dihabiskan dengan menikmati bawah laut Maumere dengan mengunjungi sekitar Pulau Pangabatang. Jadi akan ada kesempatan untuk melihat sisa-sisa Tsunami waktu itu.
kemana kapal menuju, aku ikut
sekilas tampak kapal tetangga
Dengan sebuah kapal nelayan, berangkatlah kami menuju titik-titik snorkling. Bawah laut Maumere memberikan nuansa berbeda jika dibandingkan tempat lainnya. Selalu saja ada cerita baru. Kali ini pemandangan bawah laut akibat patahan tsunami Maumere.
Wow! Kata pertama yang terucap. Terlihat jelas di sekitar patahan Tsunami adanya perbedaan ketinggian air laut
yang begitu dalam. Pinggiran antara keduanya ditumbuhi banyak terumbu
karang. Tak hanya terumbu kosong lo ya. Ikan-ikan kecil banyak berkeliaran seakan
memberikan pertunjukan luar biasa kepada pengunjung bawah laut yang datang.
Mereka banyak dan bergerak beriringan. So, beatifull!
Pulau Pangabatang
Sebenarnya aku agak ragu pulau yang dinamakan Pangabatang. Sewaktu jam
menunjukan untuk makan siang, kami mengunjungi sebuah pulau. Pulau yang
tak memiliki gunung atau bukit, hanya pepohonan, dan hamparan pasir pantai
mengitari pulau. Aku rasa itu pulaunya.
Sepi, sekeluarga kambing mencari makan, dan ada kami.
diujung kapal, diatas laut dangkal
ala ala anak pantai kekinian
Kejar Sunset di Coconut Island Beach
Terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan. Kami memutuskan
beristirahat di Maumere. Capek liat ikan dibawah laut. Tujuan selanjutnya kejar
sunset di sebuah pantai yang dimiliki oleh hotel mahal Coconut
Island Beach.
Satu tau ngga yang kurang? Apa?
Pasangan hidup yang menemani waktu indah matahari tenggelam. Itu aja sih.
Pasangan hidup yang menemani waktu indah matahari tenggelam. Itu aja sih.
Malam terakhir di Maumere
Bingung mau kemana? Tak banyak memang yang dapat dilakukan
jika anda menghabiskan waktu di Maumere. Berhubung itu malam minggu, kami
putuskan untuk menghabiskan waktu di rooftop
sebuah hotel. Cappa hotel.
Entah karena musim puasa atau apa. Waktu itu tak banyak pengunjung, sepi.
Dua pantai terbelah bukit, Koka Beach
Aku penasaran dengan spot pantai Koka. Ada yang mengatakan
begitu bagus sehingga terkenal dan wajib dikunjungi. Untuk sampai kesana dari
Maumere dibutuhkan sekitar 2 sampai 3 jam dari Maumere ke arah Ende. Begitu sampai aku
berdecak melihat ombaknya yang menggulung tinggi.
tarian bapak pencari ikan
sekilas Koka dari sudut lain
Jika tergoda untuk melakukan tracking, bisa lo ya. Cukup mengeluarkan uang sebesar 5000 rupiah
anda dapat masuk dan tracking ke atas
bukit untuk melihat pantai dari atas. Cobain deh.
Katanya anda juga harus nyobain masakan lobster enak seharga 50K
di warung sekitar sana. Tapi waktu itu sudah habis dibeli sama semua turis yang
mengunjungi pantai. Mungkin mereka tahu aku sedang diet.
warung paling hits penjual Lobster
Rasakan sensasi menginap di penginapan Koka Beach
Nah, waktu bertanya ke ibu penjaga warung dan penjual kain
ternyata ada beberapa penginapan di sekitar sana. Sebuah rumah panggung dengan
kamar sederhana dihargai seharga 150K dan anda dapat menikmati sensasi
menginap didekat pantai Koka. Tapi, disana kurangnya belum ada listrik lo ya.
Kembali ke alam. Alam pantai, begitu natural, dan sederhana.
over size from badan princess
i am not in action
siluet wajah senyum hidung kecil
Oke, itu semua cuplikan cerita yang bisa aku bagikan. Tentunya ngga lupa aku berikan tips-tips saat harus mengunjungi Maumere apalagi cuma dua hari saja ya. Ngerti kok, cuma ngabisin weekend aja kan? Nih tips yang bisa kamu terapin. Semoga bermanfaat.
Oke, itu semua cuplikan cerita yang bisa aku bagikan. Tentunya ngga lupa aku berikan tips-tips saat harus mengunjungi Maumere apalagi cuma dua hari saja ya. Ngerti kok, cuma ngabisin weekend aja kan? Nih tips yang bisa kamu terapin. Semoga bermanfaat.
Pastikan tujuan utama
kamu ya
Waktu itu diputuskan untuk bisa mengunjungi bawah dan
daratan Maumere di hari pertama. Jadi begitu datang kami langsung dijemput
menuju pulau Pangabatang.
Siapkan makanan
secukupnya
Selalu saja kesulitanku untuk pergi ke daerah NTT adalah
makanan. Jadi pastikan tanya sama travel atau kawan dekat kalian untuk
keperluan membeli makanan ya. Kadang, semakin pelosok akan semakin susah cari
makan.
Bawa alat snorkling
pribadi
Kawan disana memberikan informasi kalau tidak disediakan
penyewaan snorkling. Jadi mau ngga mau bawa sendiri ya. aku sih nyewa di Kupang
sebesar 100K per hari.
Pandai menghitung
waktu perjalanan
Selalu siapkan cadangan tujuan kalian ya. Bisa saja ada tutup
jalan dimana-mana dan akhirnya kalian harus berdiam di satu tempat. Kalau kemarin
kami tidak lelah, sebenarnya anda dapat menyisipkan kunjungan ke Kelimutu pada
Minggu subuh. Maka anda akan dapat menikmati sunrise Kelimutu yang luar biasa menakjubkan sebelum sampai di Pantai Koka.
Persiapkan diri anda
untuk alam Flores yang sejuk, indah, dan hutan banget
Perjalanan Ende-Maumere itu jauh namun tidak membosankan. Sesekali
anda diharuskan membelok tajam, berdecak kagum akan alam. Pokoknya aku ngga mau
kasi tau, kesana aja ya? haha.. kalau mau nanya. DM aku aja di instagram aku
@asri_vitaloka.
Let's enjoy Maumere of Flores!
in frame : Suradhipa
in frame : Suradhipa
Selamat jalan-jalan. Uang bisa dicari, tapi pengalaman itu susah buat dapat sendiri dan ngepasin waktu untuk merasakannya. Apalagi pegawai kantoran. So, Thank GOD! Thanks juga buat yang udah ngunjungin blog aku. Salam buat temen deket kalian, salam buat keluarga kalian, salam kenal juga buat kamu tentunya. Sapa tau besok kita temenan.
Calon penulis, Asri Vitaloka
Oiya, udah liat belum perjalanan aku pas tidur di kapal, makan di kapal, ngga bisa main handphone, liatin komodo, mainan sama Manta. Lengkap pokoknya. Udah liat belum? Kalau belum liat, klik aja deh link di bawah aku. Yah kali kali kamu kesana kan?
"Tak Pernah Menyerah dengan Labuan Bajo"
Oiya, udah liat belum perjalanan aku pas tidur di kapal, makan di kapal, ngga bisa main handphone, liatin komodo, mainan sama Manta. Lengkap pokoknya. Udah liat belum? Kalau belum liat, klik aja deh link di bawah aku. Yah kali kali kamu kesana kan?
"Tak Pernah Menyerah dengan Labuan Bajo"
keren banget pengalaman kamu, terima kasih udah berbagi cerita Maumere. masih cari waktu yang tepat untuk kesana. nasihat kamu akan saya ingat terus: "Uang bisa dicari, tapi pengalaman itu susah buat dapat sendiri dan ngepasin waktu untuk merasakannya"
ReplyDeletekeren banget pengalaman kamu, terima kasih udah berbagi cerita Maumere. masih cari waktu yang tepat untuk kesana. nasihat kamu akan saya ingat terus: "Uang bisa dicari, tapi pengalaman itu susah buat dapat sendiri dan ngepasin waktu untuk merasakannya"
ReplyDelete