Momen pop mie terbaik
Kalau saja kita bisa menikmati indahnya sunrise terbaik pagi itu? Pasti
akan ada perbincangan hangat seputar momen dan detik-detik menyenangkan yang
ditunggu pengunjung Kelimutu hari itu. Sayangnya aku tak bersama kamu, namun bersama
dia. Seorang traveller dari pulau Jawa, bernama mba sesuatu. Aku lupa namanya.
Tapi, perjalanan ke Kelimutu harus diceritakan.
Jangan harap aku cerita tentang harga penginapan, harga tiket masuk,
dan detail-detail perjalanan. Maafkan ingatan dari ingatanku yang ternyata
terlalu buram untuk dicurahkan. Intinya perjalanan akhir tahun 2016 bersama
kawan-kawan seperjalanan memberikan kesan luar biasa dan pengalaman menarik,
apalagi pas pake baju Yukata. Siapa lagi yang bertanggung jawab atas semua Yukata
merah merona, tentu saja dia sang seorang kawan jauh.
Perjalanan ke Kelimutu menjadi satu tujuan utama di kala
kami menyentuh kota Ende pertama kali. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kelimutu,
tentunya tak lupa mengunjungi beberapa tempat bersejarah di kota itu.
Jika melakukan perjalanan dari Ende maka anda akan menikmati perjalanan ala Jurassic Park namun ala Flores. Harap persiapkan badan, perut dan pikiran anda ya. Kalau yang tak biasa dengan perjalanan Ende-Maumere akan sedikit mabuk darat. Tapi, percaya deh terbayar penuh kalau sudah sampai disana.
Jika melakukan perjalanan dari Ende maka anda akan menikmati perjalanan ala Jurassic Park namun ala Flores. Harap persiapkan badan, perut dan pikiran anda ya. Kalau yang tak biasa dengan perjalanan Ende-Maumere akan sedikit mabuk darat. Tapi, percaya deh terbayar penuh kalau sudah sampai disana.
Jangan bilang mama aku ya, nanti aku disilat.
Mending
Menginap di Moni
Ada yang bilang mending menginap di Ende atau Maumere
kemudian perjalanan darat dari tengah malam atau subuh. Oh, aku sih menyerah!
Kalau bisa sedekat mungkin dengan area jalan menanjak Kelimutu. Tau kan? Demi
tidur yang lebih panjang. Ngga lucu dong sampai atas tapi ngantuk-ngantuk. Nah,
kami menyewa sebuah penginapan di Desa Moni. Banyak kok penginapannya. Tapi kayanya
ngga ada hotel deh.
Pakai Baju
Hangat Tapi Jangan Jaket Naik Gunung
Kalau ini sih tergantung ke kamu ya. Kalau aku kemarin
senggaja menggunakan pakaian yang enak untuk difoto, eh jeleknya aku kedinginan
setengah mati pas subuhnya. Buset aku nyerah deh sama subuhnya Desa Moni. Nah,
untuk sekedar saran dari teman. Kalau ke daerah pegunungan, walaupun kamu punya
semua peralatan yang bikin hangat? Jangan digunakan semuanya sekalian. Gunakan satu
per satu sambil menunggu adaptasi badan kamu sanggup menahan dingin sampe
sedingin apa.
Perjalanan dari titik awal desa Moni hingga ke daerah
Parkiran kemungkinan sekitar 15-20 menit. Ops, aku lupa. Ya sekitar itu,
lumayan kan nahan dinginnya subuh selama itu. Bahkan hanya didalam mobil saja itu
dingin sekali apalagi diluar.
tim huray huray sentuh Kelimutu
ootd untuk kunjungi Kelimutu
Kanan Kiri Pemandangan Asri
Saat sedang tracking
menuju danau-danau Kelimutu, anda akan mendapati jalan tanah, tangga dari
tanah, dan tangga semen. Pemandangan pohon pinus akan terlihat sepanjang
perjalanan awal. Kemudian berubah menjadi pohon-pohon dan tanaman hijau di
kanan kiri. Tak jarang ada beberapa ibu-ibu sigap membawa jualan mereka hingga
ke atas.
Saat asyik berjalan, anda akan melihat belokan pertama untuk
danau pertama. Kemudian silahkan melanjutkan terus perjalanan untuk bagian sunrise terbaik. Nanti akan sampai di
ujung tangga yang memberikan penampilan danau-danau. Mohon tetap perhatikan
keselamatan ya. Pasti anda akan tidak tahan untuk melewati pagar dan berfoto
lebih dekat dengan danaunya? Silahkan searching apa yang ada di danau itu,
kalau ngga merinding pasti. Ha ha ha.
keliatan kan pohon pinusnya?
ini buku jurnal aku yang entah isinya apa?
bebatuan lucu juga ada lo sepanjang perjalanan naik ke Kelimutu
salah satu spot yang bikin kau berhenti berjalan, tapi ngga nyampe kepalanya...
Hanya Sunrise?
Nah, kenapa sih aku bilang sunrise terbaik? Entah kenapa sewaktu itu alam semesta memberikan pemandangan terbaik dalam umur aku. Cuaca cerah dengan suhu yang semakin menghangat ditemani dengan wafer Tango untuk mengusir lapar. Ditambah lagi ada seorang kawan baru yang aku ajak berkenalan. Entah kenapa satu seketika aku merasa itu momen terbaik untuk berdecak kagum pada matahari terbit. Dan aku dapatkan saat berada di Kelimutu. Luar biasa
namanya mba Sesuatu (alias lupa namanya)
kalau yang ini aku ingat namanya mba Priska!
tak semua momen bisa terekam kamera
Jangan Lupa
Pop Mie
Jangan khawatir kepagian dan kelaparan diatas sana. Sambil menunggu
matahari terbit anda dapat menikmati segelas kopi hangat dengan pop mie mangstab
ala ibu-ibu Kelimutu. Strong banget! Dan berjasa, eke sukak deh!
ibu-ibu malaikat bagi perut lapar dan badan kedinginan
aku bawa diri aja susah, la mereka?
Berani
Action Kaya Kami?
Sudah biasa dengan foto gaya gaya dan pakai Jaket aja, nah
kami mencoba hal baru dengan pake Yukata. Tau ngga Yukata? Itu tuh yang ada di
foto aku. Nah, sebut namanya mba Vika yang sudah berbaik hati untuk membawakan
kami sepasang Yukata untuk dikenakan didepan kamera action. Jadilah kami dengan semua gaya tidak beraturan dan membuat
beberapa turis mancanegara merasa sedikit memandang unik pakaian ini. Ini namanya
tampil beda om!
andai kata ini momen prewed, seru kali ya?
dimana si jaimnya.
3 angels!
Tenunan
Biru dengan List Hitam
Aku merasa kalau ngga beli buah tangan pasti ada yang
kurang. Alhasil, sampailah aku dengan sebuah kain tenun biru dengan rajutan
hitam sebagai listnya. Dan berhasil di bawa pulang!
hasil nawar mati-matian dan akhirnya deal!
jadi aksesoris deh difoto selanjutnya..
Itulah dia seputaran perjalanan dan pengambilan beberapa
foto sebagai dokumentasi biar nanti anak tanya dan bisa jawab kalau mamanya
sudah pernah kesana. Sebenarnya ini sudah perjalanan lama dari tengah tahun
lalu. Tapi, aku ngga ikhlas kalau belum menceritakan sekilas foto dan cerita. Yang
dinikmati setelah selesai menikmati kota Ende. Yuk lihat di “Sedang di Ende?Bisa Coba Beberapa Tempat Ini!”.
pemandangan danau #1 Kelimutu
pemandangan danau #2 Kelimutu
pengunjung termuda hari itu...
Oke deh, salam buat mama kamu. Salam buat papa kamu. Jangan lupa
sama adik juga. Dan tak lupa salam kenal buat kamu, siapa tau besok kita
temenan. Keep in touch!
Asri Vitaloka | Calon Penulis | IG : @asri_vitaloka
kenapa coba di kelimutu pakek kimono...
ReplyDelete