muka aku sok bahagia gitu ya
Aku percaya disaat kau menginginkan sesuatu, entah seperti apa cara
mewujudkannya maka berusahalah untuk menginginkannya lebih. Kemudian, hanya
serahkan kepada alam semesta untuk mewujudkannya disaat yang tepat. Kejadian saat
ini dikarenakan kau menginginkannya di masa lalu. Bukan baik buruk, tapi ini
adalah yang tepat buat anda.
Keinginanku kala itu untuk mengunjungi kampung warna-warni Jodipan,
Malang tidak tersampaikan. Aku lebih memilih untuk meneruskan perjalanan menuju
arena Paralayang di Batu. Nah, kemarin aku ada kesempatan untuk mengunjungi kampong
itu. Nanti aku share ya. Perjalanan singkat satu hari terpaksa kami habiskan
dengan menikmati kuliner ala anak kuliah Malang, mengunjungi kampong warna-warni
Jodipan, dan liat-liat kendaraan antik dan penuh sejarah di Musium Angkut. Mau tau
keseruannya?
Kali ini aku mau share
dari perjalanan awal di Kupang hingga masuk ke trip singkat ke Malang. Sebenarnya
sih aku dan beberapa teman dapat diklat di PLN Udiklat Pandaan. Buat orang PLN
tau dong itu dimana?
Nah, kalau kalian pada lagi dapat diklat di Pandaan? Jangan
mau cuma diem aja di udiklat ya. Jalan-jalan kek, cari makan gitu, atau sekedar
melihat kota tetangga (baca : Malang atau Batu). Kebetulan aku mengambil
pesawat Garuda paling pagi ke Surabaya. Untuk tiketnya sekitar 700K aja lo. Nah,
perjalanan ke Pandaan manfaatkan Grab cuma 143K, ditambah ongkos balik supir
20K, dan uang tol cuma beberapa ribu rupiah aja kok.
Sudah sampai di udiklat Pandaan tentunya akan membutuhkan
kendaraan ya buat ke Malang. Ada beberapa alternatif sih ya. Kalau sendirian
anda bisa sewa motor (sekitar 60K/hari). Kalau agak rame sedikit mending sewa
mobil aja dengan biaya sekitar 300K lepas kunci.
Jam Makan Siang di Ayam Nelongso
Sebuah saran dari anak kuliahan Malang kepada kami untuk
datang dan mencicipi masakan ayam goreng dengan berbagai sambal. Harganya yang
murah dan terjangkau menjadi sasaran utama bagi anak kos dan kuliahan. Pokoknya
kamu kesana cicipi nasi ayam kampong yang hanya 15K. Bagi beberapa makanan
disuguhkan di waktu tertentu, seperti saat pagi hari.
cuplikan pengunjung sebelah di Ayam Goreng Nelongso
Catatan dari aku ya!
Saking ramenya, beberapa makanan harus ditunggu agak lama. Sebenarnya
tempat makan ini menang di harga yang terjangkau. Bagi aku sih ngga beda jauh
dengan menu lalapan lainnya, dengan sambal yang sedikit agak asin. Jadi, ini recommended untuk harga terjangkau ya.
Beri Warna Hidup di Kampung Warna-Warni
kaya di dalam komik ya, full colour banget!
Lokasinya tak jauh dari pusat kota Malang. Jika anda baru
sekali pergi kesana maka anda akan dikagetkan dengan warna-warni meriah dari
pinggir jalan ke arah perkampungan dari pemandangan salah satu jembatan di Kota
Jodipan.
Tak perlu khawatir dengan merogok kocek hanya 2K saja, anda
sudah dapat menikmati indahnya warna-warni bangunan kios atau rumah di kampung tersebut.
Jika anda terus menyusuri satu per satu area kampung terlihat warna-warni cerah
menghiasi tembok, pintu, dan jalanan. Seakan kau kembali ke dunia imajinasi dan
berada di dunia berbeda. Bawaannya happy aja!
jangan khawatir kehausan disana.
ngga mau kalah gaya deh pokoknya
property gratis dikasih disana
Catatan dari aku ya!
Kalau kesana mending gunakan pakaian bergaris atau sekalian
aja hitam dan putih, karena akan menjadi penetral warna jika anda mengambil
gambar dengan latar full colour. Kan
mayan yak dapat foto yang nstagramable banget.
Pas memasuki kampung warna-warni, anda juga akan menikmati kehidupan kampung
sesungguhnya dengan beberapa warga yang menjualkan barang dagangan. Ada mie
instan juga. Bahkan beberapa souvenir juga
dijual.
sekilas tapak sudut kampung warna warni
tourist aja datang cobak deh
pokoknya Jodipan paling mantab kampungnya!
eh namanya Kampung Warna-Warni, bukan Jodipan ya
Broadway ala Museum Angkut, Batu
panggung Broadway ala Museum
Jangan lewatkan penampilan Broadway ala Museum Angkut, Batu!
Kebetulan pas kami kesana, museum Angkut akan melakukan pertunjukan Broadway yang menceritakan mengenai
kisah anak geng motor. Haha, lumayan serem juga sih. Penampilan yang ditunjukan
banyak mengeluarkan aksi berkelahi dan pertunjukan yang menggunakan kendaraan
motor antic dan mobil perang hasil modifikasi.
Masuk ke arena museum Angkut maka anda harus mengeluarkan
uang sebesar 100K untuk weekend. Arena
akan berhenti berlangsung jika waktu sudah menunjukkan pk. 20.00 WIB.
terpesona sama muka si mbak
in action depan sepeda ontel
salah satu gaya ruangan si museum, cakep yak.
babang si terpesona aja sama mbak
kentut si babang Hulk
Catatan dari aku ya!
Ini pengalaman paling seru selama aku menikmati museum yang
pernah didatangi. Kalau kesana mending membawa kamera hape saja, kamera DSLR
atau mirrorless sepertinya hanya
diperbolehkan dengan alasan tertentu.
Sesampai didalam museum, anda akan menikmati pemandangan
kendaraan antic mulai dari sepeda ontel hingga mobil terantik. Selama perjalanan
didalam arena, anda membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk berkeliling hingga
menikmati Broadway ala Museum Angkut.
Gunakan pakaian santai dengan sepatu kets. Buat diri anda
nyaman dengan alas kaki yang dapat digunakan untuk berjalan jauh ya.
muka depan pintu museum Angkut yak, jangan kesasar
nah ini pasar apungnya museum, sekaligus exit gituh
Itu tuh perjalanan singkat kami sebelum mengikuti diklat dari
perusahaan. Kalau boleh share dengan jumlah orang ber-5 (Kak Apris, Gus Surya, Krisna, Bli Wahyu) kami menghabiskan
sekitar 270K/orang dalam waktu sehari kurang. Lumayan juga ya? Nah, jangan lupa
juga untuk menikmati beberapa kuliner mantab di Batu ataupun Malang. Perjalanan
sebelumnya aku udah sempat mencicipi es krim Toko Oen dan Ketan Legenda di
Batu. Nanti kali ya aku ceritakan. Tak hanya itu, pengalaman baru paralayang
menjadi sebuah pengalaman baru yang harus diceritan.
Oke deh, selamat menikmati satu tulisan aku lagi ya. Semoga ada
kesempatan untuk bertemu lagi. Salam buat mama kamu, papa kamu, saudara kamu. Dan
tentunya terakhir buat kamu juga sapa tau besok kita jadi teman. Jangan lupa
nikmati juga kisah kasih cerita aku “Setengah Backpackeran di Seputaran Bali”
siapa tau pingin ke Bali kan?
Asri Vitaloka, calon
penulis | IG : @asri_vitaloka | asrivitaloka@gmail.com
next next cikkk
ReplyDeleteNggeh blii.. Hhaa.. paling setia komen ni emng 😂😂
DeleteNggeh blii.. Hhaa.. paling setia komen ni emng 😂😂
Deletemantul emank.. fl45h yg sikok ni...
ReplyDelete