si gurun pasir Oetune beach
Sebuah perkenalan dengan dunia travelling dimulai dari bagaimana kau
meng-iyakan ajakan temanmu untuk ke kota sebelah. Sebuah awal mula terbentuk
saat keinginan travelling tak lagi datang dari luar namun dari dalam dirimu.
Kemudian, keinginan tak terbendung muncul dan seakan rasa ketagihan terus
menguak seakan kau selalu ingin jalan-jalan
Andaikata tiket Traveloka bisa diambil hanya dengan sekali ketik sms.
Andai saja tanggal merah bisa didapat semudah dimerahin pake spidol. Yah,
namanya juga berandai-andai. Oke, pantai? Sudah. Gunung? Lewat. Bagaimana
gurun? Mari kita lihat. Sebuah gurun pasir di pulau Timor dengan pemandangan
pepohonan lebat dan pantai di antara sisi keduanya. Begitu indah dan
instagramable banget.
Bayangin deh anda bisa melihat gurun pasir dan mendengar
suara ombak sambil duduk dibawah pohon besar. Sebuah pantai Oetune, di pulau
Timor memberikan sensasi berbeda. Tidak hanya nuansa pantai. Jika anda melihat
pantai secara menyeluruh, maka akan ada sebuah area yang menyajikan gundukan
pasir seakan membentuk gurun pasir.
titik mula perjalanan dimulai dari sandal
Nah, berangkatnya aku kesana tentunya ingin menceritakan apa
aja sih yang bisa kamu dapatin?
Kalau kesana dari Kupang.
Buat
pendatang dari luar NTT dan kebetulan kalian pake pesawat pasti akan lewat kota
Kupang. Perjalanan yang ditempuh bisa memakan waktu sekitar 2,5 jam dari
Kupang. Mending naik mobil ya, tapi kalau ngga ada naik motor juga masih
memungkinkan. Sewa mobilnya 500K aja sehari, diluar bensin. Tapi aku ngga
nyewain lo ya. Keadaan perjalanan sih masih aman kok. Asal aku saranin jangan
jalan kaki. Kempor amat sih, bener!
aku potret dari dalam mobil
pagar halaman lapangan tempat ternak warga
Sebenarnya
perjalanan ke Oetune mudah dan cukup menggunakan map aja ya. Kalau kebetulan
internet lagi off manfaatkan GPS alias gunakan penduduk setempat.
Hahaha…
Bawa bekal dari kota ya sis, disana
sepi jualan.
Menurut
aku kalau jalan-jalan, energi fisik dan sumber energi harus tercukupi. Kalau
lapar, biasa orang resek! You must know ajah
ya, disana tidak ada tuh took makanan yang bisa dibeli. Atau sekedar mau beli
es Jasjus. Ngga ada! Hanya ada minuman kelapa tanpa es batu yang dijual sekitar
5K perbuah.
Kalau
tahan sedikit. Keluar dari area pantai Oetune, anda bisa menikmati bakso Malang
yang penjualnya orang Timor. Lumayan buat ganjal perut kalau lapar selepas
perjalanan panjang ke Oetune.
kaka nyong penjual bakso Malang
sepi banget ya ngga ada penjual!
Gemericik Pasir pun Menghipnotis Mata
Pengunjung
Sensasi
panasnya teriknya matahari dan rasa panas di kaki kamu pokoknya bakal bikin
pingin cepet pulang dan kembali ke ruangan AC. Tapi semua rasa kalah sama
indahnya pemandangan gurun pasir yang rasanya kaya di Mesir.
muka bahagia
percobaan pertama pengambilan gambar
Jika
kamu berada di tengah gundukan gurun pasir maka akan terlihat pasir seolah
berterbangan di permukaan gurun. Berjalan lagi semakin ke ujung pantai, maka
akan terlihat hamparan gurun pasir seolah terlalu luas untuk di telusuri. Tapi,
bedanya dengan gurun sesungguhnya?
Gundukan pasir pantai Oetune memiliki pemandangan yang
seakan gurun pasir, dengan pemandangan pantai luar biasa dengan desiran ombak
air laut sambil duduk di bawah pohon lebat rindang disisi gurun pasir.
Katchaw! Jadilah Foto Instagramable
Kamu
Musti
bawa photographer handal deh kayanya kalau kesana? Haha, sebenarnya ngga sih
ya. tapi aku saranin buat bawa kamera bagus. Hunting foto disana sebelum sampai bisa kamu lakuin ya. Nah pas
disana jadi ngga bingung bakalan pose
kaya apa.
katchaw!
petjah.
wuzzz..
Waktu
itu, aku memilih baju warna merah dengan tipe baju longgar dan bisa terbang
terbawa angin. Hasilnya? Katchaw! Mayan buat nambah satu foto instagram kamu yang harus diupdate
setiap hari yak.
Mau
tau tulisan aku yang lain? Langsung scroll kebawah aja ya. Thank you!
Oiya,
jangan lupa kalau kesana musti nyicipin buah Saboak yang pohon-pohonnya pada
tumbuh disekitaran pantai Oetune. Rasanya sih katanya kaya olang-aling, tapi
aku juga ngga pernah sih makannya. Haha, nah kalau kalian jangan sampai
dilewatin. Biasa harga masih murah banget cuma 5K. oke!!
Asri Vitaloka, calon penulis.
Itu foto yang wuzz ambilnya dari sebelah mana, mbak? Kok pas kesana saya nggak bisa. Haha.
ReplyDeleteada dibagian deket pohon kering itu trus duduk sedikit kita diatas gituuu.. entahlah. aku juga bngung kok bs 😂
Delete