#travellingandteaching road to Timor island
Rinduku kembali datang dalam beberapa momen. Momen yang kudapat saat
harus tidur beralaskan sleeping bag didalam ruang kelas. Momen makan setelah
masak bersama. Susahnya air bahkan hanya untuk sekedar buang air kecil.
Ya, sebuah kegiatan “Travelling and Teaching” 1000 guru kembali
mengajakku untuk berkeliling salah satu pelosok pulau Timor. Tentunya tak
sendiri. Sekitar sepuluh orang pendatang dari Jakarta, Surabaya, dan Semarang
juga datang dari jauh untuk mengunjungi anak-anak pulau Timor. Keseruan dalam
kesederhaan selalu bikin rindu. Lepas dari sinyal handponmu dan semua rutinitas
yang tak jarang bikin muak hari-harimu. Oke deh ini dia keseruan kami di SDN
OFU!
Sekitar pertengahan Januari lalu, tim 1000 guru Kupang
mengadakan acara “Travelling and Teaching”
spesial road to Timor island. Mungkin pada bingung ya kegiatan seperti apa
yang akan dilakukan? Jalan dan mengajar seperti apa yang akan dilakukan
beberapa anak muda yang berkumpul saat itu.
Apa sih Travelling and Teaching?
Nah berhubung aku pernah mengikuti kegiatan ini sebelumnya. Jadi
intinya adalah bagaimana jalan-jalan sambil mengajar. Bukan mengajar selayaknya
guru sesungguhnya. Tapi, kami melihat dan mengunjungi anak-anak disebuah
sekolah sepertinya perlu dikunjungi. Dengan membawa modal tekad besar untuk
bermain bersama mereka. Maka datanglah kami ke tempat mereka. Dan kali ini,
kesempatannya si SDN OFU.
Tidak hanya mengajar. Kegiatan ini selalu diselingi dengan
melakukan travelling. Bisa dengan
mengunjungi pantai, sekedar berkemah di kaki perbukitan, atau apapunlah.
Kegiatan Sosial, Tapi Tetep Jalan-Jalan
cuplikan perjalanan group "travelling and teaching"
Kegiatan Sosial, Tapi Tetep Jalan-Jalan
Sesuai dengan namanya ya. Travelling and Teaching, jadi sambil berbagi dalam kegiatan
mengajar maka akan ada kegiatan jalan-jalan juga lo ya.
Beruntunglah volunteer
kali ini. Dapat menikmati penampilan Sasando dari pemain professional di
rumah Sasando, jalan Timor Raya arah mau ke kota Oesao kalau dari kota Kupang. Melihat
Tanjung 1000 di belakang sekolah tempat kami menginap di daerah Sanam. Katanya sih
dibilang tanjung 1000 karena dinamakan sesuai dengan nama 1000guru. Bisa aja
ya.
Tak hanya itu, para volunteer
dapat menikmati indahnya suasana gurun pasir di pantai Oetune. Salah satu
pantai luar biasa karena punya gurun pasir di tak jauh dari ujung pantai. Mau lihat? Bisa cek menakjubkannya "Suasana Gurun Pasir si Pantai Oetune, NTT" ya!
Kulewati Sungai, Bukit, dan Pemandangan Pantai
Kegiatan yang biasa berlangsung setiap tiga bulan sekali ini
akan memberikan pengalaman luar biasa. Perlu beberapa pengorbanan untuk bisa
sampai dilokasi sekolah yang dikunjungi. Kulewati sungai, perbukitan, dan tak
jarang melihat pemandangan pantai saat menuju kesana. Semua dilakukan
semata-mata untuk mengunjungi anak pelosok yang jarang tersentuh orang dari
luar. Ditengah anak sekolah di kota menikmati banyak fasilitas, namun berbeda
dengan mereka.
Tapi disinilah kami, berkumpul dan bersama-sama menuju ke lokasi sekolah yang tak jarang berada di belakang bukit dengan melewati anak sungai dan melihat pemandangan pantai di kejauhan. Kami bersama akan mengajak bermain anak sekolah pelosok Pulau Timor.
pemandangan menuju sekolah
Tapi disinilah kami, berkumpul dan bersama-sama menuju ke lokasi sekolah yang tak jarang berada di belakang bukit dengan melewati anak sungai dan melihat pemandangan pantai di kejauhan. Kami bersama akan mengajak bermain anak sekolah pelosok Pulau Timor.
Kegiatan
Makan yang Tak Biasa
Kurasa kegiatan makan adalah salah satu kegiatan yang
menyenangkan. Di TnT sebelumnya biasanya akan ada kegiatan masak bersama. Dan pastinya
kalian akan berkumpul bersama dan menikmati makanan dalam kebersamaan. Dijamin rasanya
enak banget!
Tak jarang anda akan makan di halaman belakang rumah ibu
pendeta, atau ruang tamu salah satu warga. Dan mungkin saja kalau anda akan
meminjam sebuah kelas di sekolah untuk sekedar menyatap sarapan pagi atau makan
malam. Pokoknya nuansanya ngga biasa dan meninggalkan kesan banget.
Penyambutan Warga Selalu Bikin Haru
Sederhana, namun berkesan. Beberapa warga berkumpul bersama
guru dan kepala sekolah. Tak ketinggalan siswa-siswi juga akan bersiap untuk
menyambut kedatanganmu. Sudah menjadi budaya, jika orang asing yang datang akan
dilakukan beberapa ritual penyambutan sederhana. Salah satunya dengan
penyambutan seperti doa dalam bahasa Timor. Bahkan ya, ada di beberapa tempat
TnT lainnya, kepala suku sampe mau potong ayam atau kambing lo ya.
Kami datang
adik-adik!! Yuk, main.
Jangan harapkan para volunteer
datang untuk mengajar selayaknya bapak dan ibu guru sesungguhnya. Kami datang
lebih ingin memberikan suasana baru kepada siswa-siswi di sekolah dasar OFU. Bermain
bersama baik didalam maupun di luar kelas.
we are coming.
Jika anda akan mendaftar sebagai volunteer di suatu daerah, maka mengertilah. Terkadang beberapa
anak sekolah dasar tak dapat berbahasa Indonesia. Tak selayaknya anak perkotaan
yang aktif dan penuh dengan informasi. Anak pelosok terkadang minim informasi
dan seakan kurang dapat bersosialisasi dengan lebih aktif. Diperlukan berbagai
usaha keras untuk dapat mengajak mereka bermain bersama dan menyampaikan maksud
dan tujuan yang diinginkan.
Tanyakan mereka apa cita-citanya dan kujamin tak sedikit yang akan bingung untuk menjawabnya. Ditengah bangunan kokoh sekolah megah ditengah kota. Aku bersyukur bangunan sekolah SDN OFU tak menggunakan pelepah kelapa dan tiang penyangga dari bambu. Bangunan berdiri kokoh dan beratap, namun sungguh minim fasilitas.
dengerin kami ya kaka
salah satu anak didik OFU
Tanyakan mereka apa cita-citanya dan kujamin tak sedikit yang akan bingung untuk menjawabnya. Ditengah bangunan kokoh sekolah megah ditengah kota. Aku bersyukur bangunan sekolah SDN OFU tak menggunakan pelepah kelapa dan tiang penyangga dari bambu. Bangunan berdiri kokoh dan beratap, namun sungguh minim fasilitas.
kelas 6-ku.
“Wahai adik-adikku di pelosok pulau Timor. Bertahanlah dengan segala
keterbatasan kalian. Tetaplah sederhana dan jujurlah selayaknya kau bisa saat
ini. Kami datang tidak membawa banyak hal. Bermainlah bersama kami dan
berjanjilah untuk dapat mengapai cita-citamu walaupun ditengah segala
kekurangan disekitarmu..”
-Asri Vitaloka-
Calon penulis | IG : @asri_vitaloka
IG 1000gurukupang : @1000_guru_kupang
partner in crime / pelaku dalam kehidupan.
kalau maulihat klik "READ MORE" dibawah ya, siapa tau ada muka kamuh!!
kalau maulihat klik "READ MORE" dibawah ya, siapa tau ada muka kamuh!!
bareng om pemain Sasando yang mendunia
namanya Gian, si anak hits medsos
dari kiri tuh ada alipa, ka ian, dan ka sapa ya? :(
gini gini muka mantan ketua 1000guru kupang, jomblo loh.
si bule kekinian dan si mirip laudia hahaha
Oke thank you banget ya sudah mau baca tulisan aku yang satu ini. Very soon kukeluarin lagi video yang memuat hasil dokumentasi seputar kegiatan kemarin ya. Jangan lupa ditonton yaa..
No comments:
Post a Comment