cuplikan dari si Rammang-Rammang!
Pernah mendengar jatuh cinta pada pandangan pertama? Hmm aku salah satu
yang percaya pada momen tersebut, namun sekaligus menyangkal bahwa suka pada
pandangan pertama biasanya tak bertahan lama kemudian.
Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan pernah menjadi satu tempat
yang kuidamkan semenjak jatuh cintaku pada foto-foto yang beredar di instagram
mengenai tempat itu. Dan yak, sampailah aku di suatu kesempatan yang tidak
terduga. Sendirian, tidak terduga, dan berkeliling bak orang asing yang memang
baru pertama kali sampai di pulau cantik Sulawesi. Berharap ngga kena nakal
dari orang asing dan hanya ingin datang untuk menikmati satu sungai amazonnya
Indonesia, yaitu Rammang-Rammang.
Pekerjaanku sebagai pegawai BUMN membuat aku harus
bener-bener curi waktu banget untuk mewujudkan keinginanku mengelilingi pulau
di Indonesia. Hingga satu hari kesempatan datang kepadaku untuk mengunjungi
Marros.
Hanya dengan memanfaatkan transit selama 8 jam lamanya,
kumanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk makan Coto Makassar langsung di bandara Makassar. Dan melihat serta merasakan sensasi alam di
Rammang-Rammang. Mau tau kaya apa persiapanku kesana?
Karena
Sendiri, Kuputuskan Memanfaatkan GOCAR
Beruntungnya aku. Salah satu transportasi online sudah masuk di sekitar kota
Makassar. Kalau ngga? Bayangin aja. Kalau aku harus sewa mobil, aku harus
mengeluarkan sekitar 350K tanpa ditemani supir. Kebayang ngga nyetir sendirian
di kota orang? Rada serem sih ya.
Sebenarnya dengan 8 jam perjalanan aku bisa kok menghabiskan
waktu ke Rammang-Rammang dan mampir ke kota Makassar untuk sekedar kuliner. Namun,
kemarin kuputuskan hanya menikmati satu wisata saja. Dengan mengeluarkan uang
sekitar 250K aku sudah ditemani bolak-balik bahkan ditungguin sama supir GOCAR.
Mahal? Kurasa iya. Yah, namanya juga pergi sendiri ya. Kita ngga punya banyak
pilihan.
sendirian aja.
ini nih kaka GOCAR!
Kukasi info nih ya :
Buat ke Rammang-Rammang perjalanan dari bandara sekitar 45 menit dan
kalau kamu berniat akan main ke kotanya juga? Mending persiapkan perjalanan
sekitar satu jam untuk bolak-balik Bandara-Makassar, ditambah dengan perjalanan
dari Rammang-Rammang ke kotanya. Jauh kan ternyata? Jadi, bener-bener siapin
banget itenary kamu jangan sampe pesawat kamu selanjutnya keburu take off ya…
Hmm, Kita
Mulai dengan Menyewa Perahu
Jadi kalau memutuskan kesana mendingan group ya atau minimal 2 orang deh. Karena kalau mau sewa perahu
anda diharuskan membayar 200K untuk 2 orang, 250K untuk 4 orang, dan
selanjutnya. Jangan khawatir ya, disana juga disediakan penyewaan topi untuk
5K/orang. Masih terjangkau lah ya. Berhubung sebelumnya aku hanya sendirian,
kuajak sekalian deh si abang GOCARnya. Daripada ngga ada yang motion aku ya
sis, mending kuboyong deh sekalian.
mojokan di kapal, biar ga oleng.
kapal-kapal berkumpulan diatas air tenang...
Kukasi info nih ya :
Saat mau naik perahu sebenarnya sih aman-aman aja kalau membawa barang,
tapi mending bawa secukupnya. Kan serem kalau pas ditengah jalan perahunya
kebalik karena ngebut-ngebutan sama kapal tetangga? Jadi, bawa secukupnya dan
bikin diri kamu nyaman ya sis. Karena naik kapal itu buat dianterin ke ujung
rawa untuk melihat pemandangan alam yang hijau banget.
Indahnya
Sensasi Menaiki Kapal untuk Berkeliling
Salah satu keinginanku saat mengunjungi Rammang-Rammang
hanya satu, yaitu naik perahu keliling Rawa. Kukira akan lama banget ternyata
sekitar 15 menit kalau aku ngga salah dari Dermaga satu hingga ujung rawa. Cobalah
untuk duduk dan menikmati indahnya sensasi menaiki perahu sambil melihat
pemandangan air rawa, hijaunya tumbuhan sekitar, dan bebatuan yang begitu besar
didepan mata. Semuanya begitu nyata, layaknya pemandangan sungai Amazon bedanya
ini di Indonesia.
hiruk pikuk perahu mau parkir
salah satu view saat naik perahu
Sesekali saat naik perahu, anda akan melihat perahu lainnya
dari arah berlawanan. Terkadang perahu akan melaju kencang di jalur lurus
kemudian berhenti sebentar untuk berbelok. Rasanya tenang sekali, walaupun
suara motor perahu begitu nyata di belakang anda. Sekilas anda ngga sengaja
bisa mengingat film-film dengan latar sungai Amazon tambah buayanya pas lagi
diatas perahu. Untung aja ngga dimakan.
Kukasi info nih ya :
Kalau tau instagramnya @her_journeys, ada satu spot cantik di kawasan
wisata Rammang-Rammang yang pemandangannya cantik banget. Namanya Taman Batu.
Nah, nanti mulai deh lirik-lirik pas lagi naik perahu ya. Taman Batunya
letaknya terpisah dari kawasan wisata di ujung rawa. Dicobain deh..
Intinya
Cintai Indonesia, kalau bukan Anda yang keliling siapa lagi?
Kalau aku bisa bilang. Pergi melihat daerah Rammang-Rammang
kaya pergi ke satu tempat dengan paket lengkap, hanya kurang sensasi pantai. Dengan
kesana, sensasi naik perahunya dapat. Efek tenangnya juga berasa banget. Selain
itu, anda dapat menikmati sensasi rawa dengan tumbuhan hijau dengan bebatuan. Tak
hanya itu, pemandangan sawah dan pemandangan goa juga dapat anda saksikan saat
mengunjungi area Rammang-Rammang.
muka satu ku - latar tanaman hijau gituh
ala ala hand in frame ku di area Rammang-Rammang
nah ini nih latar bebatuan mau liat goa gitu
pastinya pemandangan sawah juga ga kalah bikin sejuk
Kukasi info nih ya :
Setiap perjalanan yang kupilih biasanya harus menunjukan satu khas yang
belum sempat kurasakan saat berada didaerah lain. Hingga akhirnya kulihat satu
dua foto mengenai Rammang-Rammang, jatuh cinta dan memilih untuk melihat serta
merasakan langsung sensasi yang diceritakan orang kepadaku. Baik melalui
instagram maupun blog personal.
Akhirnya kuputuskan untuk menyempatkan diri melihat indahnya Indonesia,
dimulai dengan jatuh cinta kemudian tercipta kesempatan. mungkin tak selalu
bisa kujalani.
Oke, itu dia banyak kataku mengenai Rammang-Rammang dan
kusempatkan untuk membagi pengalaman menyenangkanku melihat Indonesia bagian
kota Marros. Sempatkanlah kesana, selagi bisa. Jangan lupa kunjungi blog aku
tentang “One day at Sumba Timur”.
cuplikan "Garuda Wisnu Kencana" by Asri Vitaloka
Bakalan coming soon juga
tentang pengalamanku waktu melihat indahnya perubahan Garuda Wisnu Kencana di
Bali yang katanya bakalan menyaingi tingginya piramida di Mesir bahkan
menyaingi tingginya patung Liberty, Paris. Thankyu.
Calon penulis, Asri
Vitaloka | Darah Bali kelahiran Lombok di 26 tahun lalu.
No comments:
Post a Comment