make yourself shine
Aku ngga lagi
semangat untuk membuat resolusi di tahun 2019. Jujur aja semenjak kepindahanku
di Rote, semua fokus beralih pada pekerjaan. Dengan tanggung jawab baru
ternyata dapat membuat seluruh perhatianmu berubah. Begitu juga dengan
perhatian terhadap dirimu sendiri.
Capek ngga sih jadi diri lo? Aku sih iya. Selama ini aku begitu tertarik pada hal-hal yang dapat membuat diriku berkembang. Tapi dengan waktu 24 jam dan segala rutinitas beberapa waktu belakangan membuat hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan sang pemilik hati seakan susah untuk membaginya.
Sibuk menyenangkan hati semua orang
Terkadang kita tidak pernah tahu apa yang benar-benar diinginkan. Hingga kuliah berakhir semua masih tentang menyenangkan orang lain, seperti orang tua. Begitu kencang keinginan menjadi terbaik demi orang lain hingga tak sadar membuat kau melupakan jati dirimu sendiri. Tidak paham akan apa yang menjadi tujuan hidup. Semua hanya mengenai kesibukan menyenangkan hati semua orang.
Yuk, flashback kembali ke dua tahun sebelumnya!
Seumur hidup selalu dihabiskan untuk mendengarkan apa kata orang dan melakukan apa yang diinginkan. Entah sadar atau tidak. Belakangan memang fokusku telah sepenuhnya teralihkan oleh pekerjaan. Tak ada lagi hasrat untuk bepergian. Tak ada lagi keinginan untuk melakukan hal baru. Semua mengenai pekerjaan.
Baru
mengingat peristiwa dua tahun belakang saja, aku sudah mendapati bahwa diriku tak
lagi melakukan apa yang kuinginkan. Tak ada yang begitu menarik, kecuali momen
pindahku ke tempat yang baru. Tahun 2018 ini aku memang diharuskan pindah
penempatan dan semua mendadak berubah dengan suasana dan lingkungan baru. Lalu apa
yang terjadi setelah itu?
postinganku di awal 2017 lalu “Julukanku di tahun 2017, Kamu?”.
Rasanya indah sekali jika kau menginginkan banyak hal mustahil namun begitu percaya bisa mendapatkannya. Dulu, aku selalu bertanya mengapa beberapa orang dewasa terkesan tidak dapat melakukan banyak hal diluar rutinitasnya secara bebas. Ternyata mereka sudah memiliki prioritas berbeda.
Karena membuat resolusi itu gratis, maka besar harapanku untuk 2019 ini menjadi wanita karir yang lebih besar lagi. Resolusi berubah ya, sesuai kondisi. Tentunya aku berusaha untuk tak melupakan keinginan besarku menjadi penulis atau memiliki sebuah keluarga idaman dengan rumah indah kami yang bersahaja. Klise banget ya. Tapi menurut pengalamanku mengenai keluarga, ini benar-benar sesuatu yang sedang menjadi perhatianku untuk dibangun dan diusahakan.
Terlepas dari segala bla bla bla diatas, tahun 2019 aku pilih untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Asli, ini mah bener bener klise banget ya? Tapi, bener kok gimana menjadi diri sendiri dengan segala sudut pandang yang kau inginkan tanpa terpengaruh orang luar.
Buatlah dirimu bersinar dengan segala kemungkinan
Dengan semua resolusi yang susah payah dibentuk, tentunya akan ada faktor baik dari dalam diri maupun dari luar yang berusaha untuk mengoyahkan semangatmu. Akan banyak orang berkomentar “benar” menurut pandangannya. Terus mau stuck dan menyerah?
Setiap orang akan berusaha memberi tahumu bahwa yang kau lakukan itu salah, tidak tepat, dan akan membuatmu tidak bahagia. Yah, hanya saja pikiranku mengatakan tidak ada jaminan apapun yang dipilih akan membuatku bahagia atau tidak. Semua memiliki konsekuensi.
Sebut saja aku sedang penasaran dengan pasangan yang menikah beda agama. Tak sedikit memutuskan berhenti saling menyukai hanya karena berbeda. Cukup banyak yang mengatakan pasangan tersebut akan menderita, namun mereka akan lebih menderita duluan karena memutuskan berpisah duluan.
Lalu, seorang kawan datang entah dari mana. Bertemu denganku dan mengatakan beberapa informasi yang sedang kucari.Bahwa menikah beda agama bukan sesuatu yang tidak mungkin. Maka satu kemungkinan telah terbuka. Berusahalah.
Check out postinganku waktu itu :
Hanya saja sudahkah kau siap menerima konsekuensi dengan pilihanmu?
Maka lakukan dan buatlah dirimu bersinar.
Asri Vitaloka | 2019
No comments:
Post a Comment