Ada kala dimana kamu punya waktu merenung sangat banyak. Lebih dari satu minggu berdiam diri di sebuah pulau tak banyak penduduk, dimana tempat tinggalmu pun tak ada kehidupan. Sayup-sayup terdengar hanya suara jedag jedug musik dikejauhan yang ada.
Satu orang, dua momen, tiga barang. Ditengah seruputan
kopi manis dingin dengan gelas cantik dan berusaha mempertahankan emosi serta
pikiran yang tidak bisa dikelola. Betapa menyenangkannya berada di suatu tempat
dengan orang yang dikasihi, tapi apa tetap bisa dipertahankan tanpa ada rasa
sedih didalamnya?
Sebenarnya pengen banget nulis sesuatu dan
kebetulan intro diatas sudah sempat ada tapi belum dilanjutkan. Jadi, malam ini
aku coba buat nulis sesuatu ya. Ditengah judul “Satu Dua Tiga”. Begitu abstrak
dan begitu random. Jika bisa dituliskan dalam sebuah kata-kata mutiara, yaitu
satu orang, dua momen, dan tiga barang. Kira-kira apa yang akan terbersit di
pikiranmu?
SATU ORANG.
Kalau terbersit
pertama kali setelah pertanyaan datang, yaitu siapakah satu orang yang
terbersit saat ini didalam pikiranmu? Pasti ada yang menyebutkan orang tua,
saudara, anak (kalau sudah ada), atau pasangan. Mungkin suami, atau pacar karna
belum menikah. Dan kalau terbersit orang lain dipikiranku aneh kan ya. Jadi, jelas anda sedang membayangkan satu nama saat ini.
Satu orang yang
jadi pelampiasan di semua momen senang, menyebalkan, sedih, dan terharu. Dilimpahkan
dalam momen paling banyak di video call. Terimakasih untuk menjadi satu orang
dalam waktu beberapa tahun belakangan.
DUA MOMEN.
Setelah satu orang dan kemudian beralih menjadi dua momen. Apa yang akan kamu katakan jika diminta untuk menyebutkan dua momen yang paling tak terlupakan dan selalu dirindukan didalam hidupmu belakangan ini? Apakah susah untuk menjawabnya?
Menurutku dua
momen tak terlupakan dan secara general selalu tak pernah gagal adalah momen makan
makanan enak dengan pasangan dan momen akan naik pesawat. Entah kenapa dua
momen ini begitu menyegarkan, menggairahkan, dan selalu tidak pernah gagal
dalam hidupku.
Tak sedikit orang bingung dengan dua momen paling menyenangkan dalam hidupnya. Tak kadang banyak yang menjawab memiliki banyak momen. Namun, sesungguhnya kurasa momen menyenangkan adalah ketika dirimu dicintai sehingga tidak merasa sendirian. Titik.
Awalnya aku
lumayan kenceng mencari tau informasi terkait,”Bagaimana menjadi minimalis?”. Hingga
kemudian semakin tua dan hampir mencapai kepala 3, akhirnya kurasakan di fase
dimana barang semakin banyak serta mulai menyukai hal-hal yang tak masuk akal. Salah
satunya adalah bunga Anggrek Kuning palsu didalam pot dan diletakkan diatas
meja serbaguna. Luar biasa bukan?
Hanya saja jika
boleh menanyakan,”Kira-kira sebutkan tiga barang yang akan kamu pilih untuk
selalu menemanimu?”. Lalu apa sih yang akan kamu jawab?
Kurasa
tiga barang luar biasa yang kuingat adalah handphone, pulpen, dan gelas cantik.
Handphone karna tak boleh lepas, dengan pulpen kubisa menuliskan apapun, dan disaat
duduk santai sambil minum minuman dari gelas cantik disebelahku. Amazing ga?
Sepengalamanku
selalu berpindah tempat dan sebertambahnya usiaku yang hampir tak bisa dibilang
remaja, maka kutitahkan beberapa hal yang membuat kita komplit terkadang
hanyalah sesuatu yang sesederhana.
Sesederhana
siapa satu orang disampingmu, dua momen apa yang paling membahagiakan saat
bersamanya, serta tiga barang apa yang selalu mendukungmu disaat kau lelah dan
merasa tak berguna. Jika semua lengkap, sesungguhnya hidupmu lengkap dengan
segala rasa syukur yang terkadang terlupa untuk diucap.
Asri
Vitaloka | Rote
No comments:
Post a Comment