Sebut saja “hatimu mengikuti ke mana tubuhmu pergi”.
Sebuah ungkapan yang kudengar disebuah drama Korea waktu lampau. Jika egomu
membuatmu bingung dan berupaya memaksakan hal yang tidak mungkin. Maka cobalah
untuk mendengarkan hatimu.
Rasanya
rindu sekali ingin menulis sesuatu. Kuupayakan untuk menyempatkan waktu. Namun,
banyak hal seakan mengambil waktu dan perhatian. Awal tahun 2024, bukan sesuatu
yang luar biasa. Tidak dibuka dengan prestasi, namun dengan sebuah kejadian.
Belakangan
kuakui, tak sedikit kejadian membuat kejutan yang tidak diharapkan. Sejak
setahun belakangan. Beberapa hal baru yang menuntut ketegaran, kekuatan, dan
bahkan pikiran yang jernih untuk menjalaninya. Tak sedikit pendapat orang
membuat diri geram, merasa iba, dan memberi kekuatan di waktu yang berbeda.
Tapi gapapa, dirimu akan baik-baik saja.
JANGAN JATUH
Banyak
yang mengatakan pertemanan dua orang antara wanita dan pria biasanya didasari
dengan perasaan. Bisa saja iya, bisa saja tidak. Tapi, yang kupastikan.
Seseorang bisa merasakan nyaman atau tidak menceritakan sesuatu hal rapuh dan
dalam, ditengah dirinya tak paham bisa bercerita kepada siapa.
Aku
mungkin tidak bisa menceritakan banyak hal disini. Tapi, suatu momen dimana
seorang kawan mengatakan “Jangan jatuh” ditengah banyak pesan yang terkirim.
Dan percayalah dua buah kata sederhana namun memberikan banyak kekuatan.
Akhirnya kusadari. Gapapa, menghabiskan sedikit
waktumu untuk orang lain. Apalagi yang sangat membutuhkan. Setiap orang
memiliki perjuangannya masing-masing. Sesederhana kata “jangan jatuh” yang
kudapatkan.
Maka, kusampaikan juga “jangan jatuh” kepada kalian
yang sedang menghadapi apapun yang dirasa melelahkan dan menghabiskan banyak
perhatian serta menyebabkan energi negative disekitar.
TAWA
KENCANGMU
Pernah
merasa bahwa kau sudah menjalani kehidupanmu dengan sewajarnya dan
sebaik-baiknya. Hingga satu telepon yang dibuka oleh suara tawa seperti biasa,
kemudian disambut dengan “Ternyata dirimu belum baik-baik saja ya, terdengar
dari suara tawamu”. Mungkin tak jarang, kita tak pernah menyadari apa yang
sudah kau tampilkan untuk membuat tameng diri. Hingga akhirnya seseorang diluar
sana memberitahumu.
Setiap orang selalu memiliki cara untuk menjalankan
kehidupannya. Gapapa, berlaku kuat. Dan juga gapapa memutuskan untuk bersedih
dalam beberapa waktu. Tak sedikit yang tak biasa jujur. Banyak yang mengira
jujur kepada orang lain sangat susah, namun tak jarang justru sebaliknya.
Jujur kepada diri sendirilah yang tak terkesan mudah
namun jarang dilakukan.
Sesederhana
dalam mengatakan “self love first”, dan ini tidak pernah menjadi sederhana. Bagaimana dirimu
memperlakukan diri sendiri akan mempengaruhi bagaimana dirimu menanggapi orang
lain. Aku pun lama menyadari hal ini. Tak pernah mudah menghadapi orang lain,
jika kita tak selesai dengan diri sendiri.
Tak kusangka dulu, memiliki waktu sendiri sangat
melelahkan. Dimana terasa energi datang dari orang disekitarmu. Tapi ternyata.
If you think you done with yourself, everything just be fine. Entah kau sendiri
atau bersama dengan siapa.
Oke,
entah kenapa saat menulis tulisan ini. Aku merasakan ada sesuatu yang terngiang,”Now, you are ready”. Setelah
sekian banyak hal yang menimpa. Banyak kejadian yang berubah dengan cepat dan
tidak sesuai keinginan. Hingga akhirnya seakan-akan sekitar berkolaborasi dan
menciptakan hal-hal menyenangkan yang sudah kau idamkan sejak lama.
Gapapa untuk menciptakan tamengmu. Gapapa menggunakan sentilan
kawanmu untuk menjadi lebih kuat. Semua gapapa. Temukan suatu momen, kebiasaan,
dan ciptakan momentum hingga sekitar memberikan apa yang kau butuhkan serta kau
inginkan.
Hingga masa lalu tak lagi menganggu. Bahkan masa lalu tak akan mengalahkan apapun yang sudah kau lakukan untuk
sampai dititik,”Yeah, Now I am Ready” for the biggest things can happen at our life.
Dalam perjalanan menemukan dirimu, tak
sedikit orang yang membutuhkan bantuan orang lain. Sedikit menggunakan bantuan
teman dekatnya, orang tua, bahkan psikolog dalam perjalanannya. Tak semua
mengerti apa yang kau alami. Maka, berupayalah semaksimal mungkin untuk dirimu.
Hingga kau siap bersama dengan seseorang yang memahami, tak menganggapmu
sebagai beban, bahkan siap menjalani indahnya dunia bersama dan menjadi pilihan
disetiap momen dan ditengah banyaknya kesempatan untuk tidak memilihmu.
Jadi, tulisan ini menyiratkan. Apapun yang
kau hadapi saat ini. Gapapa. Semua akan berlalu dan baik baik saja. Jika kau
bingung dengan pikiranmu, maka ikutilah selalu hatimu.
Salam. Asri Vitaloka.
No comments:
Post a Comment