Kuakui bahwa
sempat tersirat kebingungan akan sebenarnya apa yang sedang dikejar? Bagaimana
memastikan apa yang kau lakukan tepat dan tidak sia sia. Ditengah banyak
keraguan terhadap apa yang akan terjadi terhadap momen, orang, dan sekitar. Dan
aku lumayan
Jika seseorang
menyukaimu namun tak ingin bersama, maka kau bukan yang diinginkan. Setiap pertanyaan
dan keputusan, semua didasari oleh apa yang ada disekitar dan tertanam didalam
alam bawah sadarmu. Dirimu akan sangat mempercayai satu keputusan yang dirasa
sangat betul. Padahal, jika dipikirkan orang lain maka belum tentu benar.
Ada beberapa
pertanyaan, yang tetiba menjadi dasar dan dirasa penting dalam perjalananku setelah
tinggal di luar rumah.
Apa
yang sesungguhnya penting dalam hidupmu?
Dengan lantang kujawab diriku sendiri. Tak sedikit, orang-orang
memberi komentar kepada orang lain. Merasa sikapnya benar dan orang lain salah.
Padahal jika sudah bisa membaca, merasakan, dan mulai dapat menjadi orang lain.
Pasti selalu ada jawaban dari semuanya.
Dan semua respon,
reaksi, dan komentar muncul dari alam bawah sadar yang sudah ditanam dan dipanen
dari hasil bibit DNA serta lingkungan yang membentukmu.
Sebutkan,
apa mimpimu sesungguhnya?
Belakangan kutak bermimpi lagi. Realita kehidupan orang
dewasa, konon katanya mematikan mimpi-mimpi ditengah segala rutinitas dan
kewajiban yang harus diselesaikan. Satu-satunya mimpi yang ada disaat tidur
dengan harapan mimpi tersebut bukan sesuatu yang benar dan bisa terjadi di
kemudian hari.
Terlepas dari itu ada yang bermimpi ingin menjadi seorang
ibu, seorang wanita karir, dan masih banyak lagi. Mungkin aku bermimpi,”Bisa
menjalani hidup secara maksimal dan mengupayakan apa yang kuinginkan dengan
berpasrah pada tujuan ku pada akhirnya”.
Karena terlepas
dari mimpi yang diinginkan? Apakah tidak pernah terbesit, sesungguhnya
kehadiranmu di dunia ini untuk membawa apa. Aku terkadang penasaran. Tidak akan
pernah berhasil walau diupayakan, jika memang itu bukan untukmu.
Apakah
kamu puas dengan pencapaianmu saat ini?
Kupahami bahwa dengan segala kesempatan yang terbuka luas. Akan
selalu ada momen bahwa seharusnya aku yang berada disana namun kenapa malah
orang lain? Tapi, percayalah anda. Aku salah satu orang yang terlihat obsesi,
tetapi di satu sisi jarang merasa ingin memiliki pencapaian orang. Seberapa
gemilang pencapaiannya. Terkadang rasa Ikhlas, dengan rasa tak mampu tidak
berbeda jauh.
Aku sangat senang mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video. Entah kenapa, keterbatasan ingatanku terhadap apa yang sudah kulewati ingin kuabadikan agar tidak terlewat. Entah dalam bentuk dokumentasi atau tulisan. Bukankah yang bisa menghentikan waktu hanyalah sebuah foto atau gambar?
Tapi, di satu
sisi. Ya, aku sangat puas dengan segala yang kulakukan. Karna Asri baru hidup
menjalani hidupnya selama 10 tahun lamanya. Sejak berhasil bekerja sendiri dan
memutuskan semua sendiri.
Bagaimana
jika perjalanan karir, membuatmu sendirian?
Sama seperti bersekolah ya. Awalnya akan bergerombolan.
Kemudian semakin sedikit jika semakin tinggi gelar pendidikanmu. Seperti
sekolah S2 atau S3. Nah, sama dengan perjalanan karirmu. Aku merasa semakin
jauh perjalananmu, maka dirimu harus dihadapkan dalam kesendirian. Bahkan
ruangan kepala bagian atau manager tak jarang sendirian kan?
Karena setiap
gelar dan jabatan, akan membuatmu harus memberikan fungsi tersendiri. Tak bisa
disamakan, tak bisa digabung. Karena frekuensimu harus berbeda, agar bisa
memberi perspektif lain. Terimalah.
Apa
yang ingin kau pelajari untuk menghadapi masa tuamu?
Tau ngga, ditengah segala pengejaranku terhadap apapun? Aku hanya
merasa akan kehabisan waktu. Tak siap kuhabiskan hariku dengan tidur sepanjang
hari dan kemudian menyesal dengan tidak melakukan apapun. Kuingin mengetahui,
masa tua seperti apa yang ingin kusiapkan. Hingga akhirnya, aku bingung. Hahaha.
Masa tua tak
pernah mudah. Di satu sisi, kau akan menjadi seorang tua yang seakan mengetahui
banyak hal baik dan tidak. Padahal, kau hanya tau apa yang terbiasa kau
lakukan. Apa yang kau suka dan tidak biasa dilakukan. Namun apa yang akan
kupelajari? Masak, Berkebun, dan Jogging.
Maybe just maybe.
Lima tahun lalu, tahun 2019. Aku di pulau Rote, dengan segala
drama Covid 19 dan berusaha agar lima tahun kedepan masih hidup dan menjalani
hari kembali di Pulau Sumba. Dengan keseharianku yang luar biasa bingung di
luar kantor, namun padat didalam kantor. Aku gatau apa yang akan kuhadapi dalam
perjalanan lima tahun kedepan. Apakah akan baik-baik saja? Tentu saja.
Apakah Asri akan menjadi seseorang luar biasa dengan kegilaannya
yang menakjubkan dan ide aneh namun berdampak besar. Siapa yang tahu?
Ada yang sudah
memiliki rencana di masa depan. Ingin menjadi apa. Tahu akan berbuat apa. Aku?
Mungkin dalam lima tahun kedepan, aku akan berkarir dengan sebaik-baiknya
berupaya tidak meninggikan ego hingga berhasil berkeliling dunia dengan pasangan
luar biasa yang siap menerima apa adanya. Nice.
So. That’s all.
Apapun yang kedepan, tidak ada yang bisa membayangkan. Ku selalu berlari.
Begitupun dirimu. Jika lelah, beristirahatlah. Percaya tanda pada tubuhmu. Mereka
tak pernah berbohong hanya tak pernah diperhatikan. Kesehatan mental itu real,
bukan hina. Berikan makanan pada fisik dan mentalmu. Maka, kau akan baik-baik
saja.
No comments:
Post a Comment