Saturday, December 14, 2024

KAU AKAN BAIK-BAIK SAJA

 

Kuakui bahwa sempat tersirat kebingungan akan sebenarnya apa yang sedang dikejar? Bagaimana memastikan apa yang kau lakukan tepat dan tidak sia sia. Ditengah banyak keraguan terhadap apa yang akan terjadi terhadap momen, orang, dan sekitar. Dan aku lumayan

Jika seseorang menyukaimu namun tak ingin bersama, maka kau bukan yang diinginkan. Setiap pertanyaan dan keputusan, semua didasari oleh apa yang ada disekitar dan tertanam didalam alam bawah sadarmu. Dirimu akan sangat mempercayai satu keputusan yang dirasa sangat betul. Padahal, jika dipikirkan orang lain maka belum tentu benar.

Ada beberapa pertanyaan, yang tetiba menjadi dasar dan dirasa penting dalam perjalananku setelah tinggal di luar rumah.

Apa yang sesungguhnya penting dalam hidupmu?

Dengan lantang kujawab diriku sendiri. Tak sedikit, orang-orang memberi komentar kepada orang lain. Merasa sikapnya benar dan orang lain salah. Padahal jika sudah bisa membaca, merasakan, dan mulai dapat menjadi orang lain. Pasti selalu ada jawaban dari semuanya.

Dan semua respon, reaksi, dan komentar muncul dari alam bawah sadar yang sudah ditanam dan dipanen dari hasil bibit DNA serta lingkungan yang membentukmu.

Sebutkan, apa mimpimu sesungguhnya?

Belakangan kutak bermimpi lagi. Realita kehidupan orang dewasa, konon katanya mematikan mimpi-mimpi ditengah segala rutinitas dan kewajiban yang harus diselesaikan. Satu-satunya mimpi yang ada disaat tidur dengan harapan mimpi tersebut bukan sesuatu yang benar dan bisa terjadi di kemudian hari.

Terlepas dari itu ada yang bermimpi ingin menjadi seorang ibu, seorang wanita karir, dan masih banyak lagi. Mungkin aku bermimpi,”Bisa menjalani hidup secara maksimal dan mengupayakan apa yang kuinginkan dengan berpasrah pada tujuan ku pada akhirnya”.

Karena terlepas dari mimpi yang diinginkan? Apakah tidak pernah terbesit, sesungguhnya kehadiranmu di dunia ini untuk membawa apa. Aku terkadang penasaran. Tidak akan pernah berhasil walau diupayakan, jika memang itu bukan untukmu.


Apakah kamu puas dengan pencapaianmu saat ini?

Kupahami bahwa dengan segala kesempatan yang terbuka luas. Akan selalu ada momen bahwa seharusnya aku yang berada disana namun kenapa malah orang lain? Tapi, percayalah anda. Aku salah satu orang yang terlihat obsesi, tetapi di satu sisi jarang merasa ingin memiliki pencapaian orang. Seberapa gemilang pencapaiannya. Terkadang rasa Ikhlas, dengan rasa tak mampu tidak berbeda jauh.

Aku sangat senang mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video. Entah kenapa, keterbatasan ingatanku terhadap apa yang sudah kulewati ingin kuabadikan agar tidak terlewat. Entah dalam bentuk dokumentasi atau tulisan. Bukankah yang bisa menghentikan waktu hanyalah sebuah foto atau gambar?

Tapi, di satu sisi. Ya, aku sangat puas dengan segala yang kulakukan. Karna Asri baru hidup menjalani hidupnya selama 10 tahun lamanya. Sejak berhasil bekerja sendiri dan memutuskan semua sendiri.


Bagaimana jika perjalanan karir, membuatmu sendirian?

Sama seperti bersekolah ya. Awalnya akan bergerombolan. Kemudian semakin sedikit jika semakin tinggi gelar pendidikanmu. Seperti sekolah S2 atau S3. Nah, sama dengan perjalanan karirmu. Aku merasa semakin jauh perjalananmu, maka dirimu harus dihadapkan dalam kesendirian. Bahkan ruangan kepala bagian atau manager tak jarang sendirian kan?

Karena setiap gelar dan jabatan, akan membuatmu harus memberikan fungsi tersendiri. Tak bisa disamakan, tak bisa digabung. Karena frekuensimu harus berbeda, agar bisa memberi perspektif lain. Terimalah.

Apa yang ingin kau pelajari untuk menghadapi masa tuamu?

Tau ngga, ditengah segala pengejaranku terhadap apapun? Aku hanya merasa akan kehabisan waktu. Tak siap kuhabiskan hariku dengan tidur sepanjang hari dan kemudian menyesal dengan tidak melakukan apapun. Kuingin mengetahui, masa tua seperti apa yang ingin kusiapkan. Hingga akhirnya, aku bingung. Hahaha.

Masa tua tak pernah mudah. Di satu sisi, kau akan menjadi seorang tua yang seakan mengetahui banyak hal baik dan tidak. Padahal, kau hanya tau apa yang terbiasa kau lakukan. Apa yang kau suka dan tidak biasa dilakukan. Namun apa yang akan kupelajari? Masak, Berkebun, dan Jogging.

Maybe just maybe.


Bayangkan 5 tahun kedepan, kira-kira siapakah dirimu?

Lima tahun lalu, tahun 2019. Aku di pulau Rote, dengan segala drama Covid 19 dan berusaha agar lima tahun kedepan masih hidup dan menjalani hari kembali di Pulau Sumba. Dengan keseharianku yang luar biasa bingung di luar kantor, namun padat didalam kantor. Aku gatau apa yang akan kuhadapi dalam perjalanan lima tahun kedepan. Apakah akan baik-baik saja? Tentu saja.

Apakah Asri akan menjadi seseorang luar biasa dengan kegilaannya yang menakjubkan dan ide aneh namun berdampak besar. Siapa yang tahu?

Ada yang sudah memiliki rencana di masa depan. Ingin menjadi apa. Tahu akan berbuat apa. Aku? Mungkin dalam lima tahun kedepan, aku akan berkarir dengan sebaik-baiknya berupaya tidak meninggikan ego hingga berhasil berkeliling dunia dengan pasangan luar biasa yang siap menerima apa adanya. Nice.

So. That’s all. Apapun yang kedepan, tidak ada yang bisa membayangkan. Ku selalu berlari. Begitupun dirimu. Jika lelah, beristirahatlah. Percaya tanda pada tubuhmu. Mereka tak pernah berbohong hanya tak pernah diperhatikan. Kesehatan mental itu real, bukan hina. Berikan makanan pada fisik dan mentalmu. Maka, kau akan baik-baik saja.


Thankyu, Asri Vitaloka.

Aku juga sempat menuliskan "What's important for you?" dengan cuplikan kenangan manis dibalut kata-kata indah yang ingin dibagikan kepada pengunjung blogku. Dikemudian hari, aku akan buatkan beberapa feeling dan momen saat berada di Osaka, Japan. Amazing. Berbeda dan merasa hidup di waktu bersamaan.

No comments:

Post a Comment